Courtesy of Wired
Sebuah studi yang membahas risiko dari alat masak plastik mengandung bahan kimia berbahaya, BDE-209, mengalami kesalahan perhitungan yang signifikan. Penulis awalnya memperkirakan bahwa alat masak dapat mentransfer 34,700 nanogram BDE-209 per hari, tetapi mereka salah melaporkan batas aman yang ditetapkan oleh EPA sebagai 42,000 ng, padahal seharusnya 420,000 ng. Kesalahan ini membuat seolah-olah paparan dari alat masak hampir mencapai batas aman, padahal sebenarnya jauh di bawahnya. Meskipun ada kesalahan ini, penulis tetap berpendapat bahwa kesimpulan utama studi tidak berubah, yaitu bahwa bahan kimia tersebut masih mencemari produk plastik dan dapat berisiko bagi kesehatan.
Studi ini juga menemukan bahwa hanya sebagian kecil dari produk plastik yang diuji yang terkontaminasi dengan BDE-209. Dari 203 produk yang diperiksa, hanya 20 produk (10 persen) yang menunjukkan adanya senyawa bromin yang mungkin berasal dari bahan penghambat api. Khusus untuk alat masak, hanya 9 dari 109 yang menunjukkan tingkat bromin yang mengkhawatirkan. Produk dengan tingkat bromin tertinggi adalah nampan sushi sekali pakai. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami potensi bahaya dari limbah plastik yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kesalahan yang dilakukan oleh penulis dalam studi ini?A
Penulis melakukan kesalahan perhitungan yang membuat estimasi risiko dari alat dapur salah satu angka. Mereka melaporkan batas aman EPA sebagai 42.000 ng/hari, padahal seharusnya 420.000 ng/hari.Q
Apa dampak dari kesalahan perhitungan tersebut terhadap kesimpulan studi?A
Meskipun kesalahan perhitungan tampak signifikan, penulis menyatakan bahwa hal itu tidak mempengaruhi kesimpulan keseluruhan dari studi.Q
Siapa yang memimpin studi ini dan organisasi apa yang mereka wakili?A
Studi ini dipimpin oleh Megan Liu yang bekerja untuk organisasi Toxic-Free Future.Q
Apa itu BDE-209 dan mengapa itu menjadi perhatian?A
BDE-209 adalah bahan kimia yang digunakan sebagai flame retardant dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.Q
Berapa banyak produk yang diuji dalam studi ini dan berapa persentase yang terkontaminasi?A
Dalam studi ini, 203 produk diuji dan hanya 20 produk (10 persen) yang menunjukkan adanya senyawa bromin yang mungkin menunjukkan kontaminasi.