Courtesy of SCMP
Lulusan dari universitas luar negeri yang kembali ke China kini menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan, meskipun mereka memiliki gelar dari universitas terkemuka di dunia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya persaingan dan juga kekhawatiran terkait keamanan nasional. Banyak lulusan dengan gelar luar negeri tidak dapat mengikuti sistem perekrutan untuk pegawai negeri, yang dikenal sebagai xuandiaosheng, yang dirancang untuk memilih dan melatih kader elit untuk Partai Komunis dan pemerintah.
Contohnya, di provinsi Guangdong, lulusan dari universitas di luar daratan China tidak diperbolehkan mendaftar untuk program perekrutan tahun 2025. Kebijakan serupa juga diterapkan di provinsi Shandong, di mana hanya lulusan dari perguruan tinggi domestik yang akan dipilih. Ini menunjukkan bahwa lulusan luar negeri kini menghadapi tantangan baru dalam mendapatkan pekerjaan di sektor pemerintahan China.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa lulusan luar negeri dari Tiongkok kesulitan mendapatkan pekerjaan?A
Lulusan luar negeri dari Tiongkok kesulitan mendapatkan pekerjaan karena adanya peningkatan kompetisi dan kebijakan yang mengecualikan mereka dari sistem rekrutmen pegawai negeri.Q
Apa itu sistem xuandiaosheng?A
Sistem xuandiaosheng adalah program rekrutmen untuk pegawai negeri yang dirancang untuk memilih dan melatih kader elit masa depan untuk Partai Komunis dan pemerintah.Q
Kebijakan apa yang diterapkan di provinsi Guangdong dan Shandong terkait lulusan luar negeri?A
Di provinsi Guangdong dan Shandong, kebijakan baru menyatakan bahwa hanya lulusan dari perguruan tinggi dalam negeri yang dapat mendaftar untuk rekrutmen pegawai negeri.Q
Apa dampak dari ketegangan geopolitik terhadap lulusan luar negeri?A
Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran keamanan nasional berkontribusi pada kebijakan yang membatasi akses lulusan luar negeri ke pekerjaan pemerintah.Q
Universitas mana saja yang lulusan mereka tidak memenuhi syarat untuk rekrutmen pegawai negeri?A
Universitas yang lulusan mereka tidak memenuhi syarat termasuk Ivy League, Universitas Cambridge, dan Universitas Nasional Singapura.