Rangkuman Berita: Sistem visa yang rumit yang memungkinkan orang asing untuk bekerja di AS.

Di Amerika Serikat, ada banyak program visa yang memungkinkan pekerja asing untuk bekerja di negara tersebut, seperti H-1B, H-2A, dan H-2B. Visa ini dibagi menjadi kategori pekerja sementara dan non-imigran, dengan beberapa di antaranya memerlukan persetujuan dari Departemen Tenaga Kerja AS. Visa H-1B, misalnya, ditujukan untuk pekerja terampil dengan gelar sarjana, sementara H-2A dan H-2B digunakan untuk pekerjaan pertanian dan non-pertanian yang bersifat sementara. Banyak pekerja yang datang dari negara-negara seperti Meksiko, dan ada kekhawatiran bahwa mereka dapat mengambil pekerjaan dari pekerja AS atau menekan upah. Penting untuk memahami bahwa meskipun pekerja asing ini hanya merupakan sebagian kecil dari total tenaga kerja di AS, mereka sangat dibutuhkan di sektor-sektor tertentu, seperti teknologi dan pertanian. Permintaan untuk pekerja terampil di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) terus meningkat, dan banyak perusahaan mengandalkan pekerja asing untuk mengisi kekurangan tenaga kerja, terutama setelah pandemi. Namun, ada juga kritik terhadap program visa ini, yang menyatakan bahwa beberapa perusahaan mungkin membayar pekerja asing lebih rendah dibandingkan pekerja lokal untuk menghemat biaya.