Apa yang dikatakan kemarahan terbaru di pasar obligasi tentang perubahan pandangan investor terhadap Trump?
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Apa yang dikatakan kemarahan terbaru di pasar obligasi tentang perubahan pandangan investor terhadap Trump?

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
10 Januari 2025 pukul 11.34 WIB
26 dibaca
Share
Kebijakan yang diusulkan oleh Donald Trump dapat memicu inflasi, yang berdampak negatif pada pasar saham dan obligasi. Investor khawatir bahwa kebijakan seperti tarif, pemotongan pajak, dan deportasi massal dapat menyebabkan inflasi meningkat, yang mirip dengan situasi pasar pada tahun 2022 ketika harga saham dan obligasi turun bersamaan. Kenaikan imbal hasil obligasi, terutama yang mencapai hampir 5%, menunjukkan bahwa pasar mungkin akan mengalami kesulitan. Meskipun pasar saham awalnya merespons positif terhadap kemenangan Trump, kini investor mulai menyadari bahwa kebijakan tersebut bisa memperburuk inflasi.
Selain itu, permintaan Trump agar Kongres mengesahkan satu undang-undang pengeluaran besar-besaran dapat menyebabkan defisit anggaran yang besar, yang berpotensi mengguncang pasar. Jika Kongres mengikuti permintaan tersebut, hal ini bisa mengakibatkan lonjakan dalam lelang obligasi AS dan meningkatkan suku bunga. Para ekonom memperingatkan bahwa meskipun pemerintah berhasil mengurangi defisit, kebijakan yang diusulkan Trump bisa berdampak buruk bagi ekonomi dan pasar saham secara keseluruhan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak kebijakan Trump terhadap inflasi?
A
Kebijakan Trump, seperti tarif dan pemotongan pajak, dapat memicu inflasi yang lebih tinggi.
Q
Bagaimana pasar saham bereaksi terhadap pemilihan Trump?
A
Pasar saham awalnya merespons positif terhadap pemilihan Trump, tetapi kemudian mulai khawatir tentang kebijakan yang diusulkan.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'Bond Vigilantes' dalam konteks artikel ini?
A
'Bond Vigilantes' merujuk pada investor obligasi yang tidak percaya bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga meskipun ada pertumbuhan ekonomi.
Q
Mengapa yield obligasi meningkat setelah pemilihan Trump?
A
Yield obligasi meningkat karena kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi dan pengeluaran defisit yang mungkin terjadi.
Q
Apa yang diharapkan oleh investor dari kebijakan pengeluaran pemerintah?
A
Investor berharap agar kebijakan pengeluaran pemerintah tidak menyebabkan defisit yang lebih besar dan inflasi yang tidak terkendali.

Rangkuman Berita Serupa

Trump membuat perjuangan Fed melawan inflasi menjadi lebih rumit.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Trump membuat perjuangan Fed melawan inflasi menjadi lebih rumit.
Donald Trump suka menggunakan pasar saham sebagai papan skor. Suku bunga akan menjadi penilai untuk itu.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
141 dibaca
Donald Trump suka menggunakan pasar saham sebagai papan skor. Suku bunga akan menjadi penilai untuk itu.
Analisis - Kembalinya kepresidenan Trump di AS membuka era baru pasar yang tidak stabil.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
115 dibaca
Analisis - Kembalinya kepresidenan Trump di AS membuka era baru pasar yang tidak stabil.
Pasar sedang mengirimkan pesan kepada Trump.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
39 dibaca
Pasar sedang mengirimkan pesan kepada Trump.
Saham Hampir Menghapus Kenaikan Trump Saat Kekhawatiran Suku Bunga MunculYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
74 dibaca
Saham Hampir Menghapus Kenaikan Trump Saat Kekhawatiran Suku Bunga Muncul
Laporan inflasi dapat mengguncang pasar setelah imbal hasil obligasi naik.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
50 dibaca
Laporan inflasi dapat mengguncang pasar setelah imbal hasil obligasi naik.
Minggu ini dalam Bidenomics: Terima kasih atas segalanya, bro.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
134 dibaca
Minggu ini dalam Bidenomics: Terima kasih atas segalanya, bro.