Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Sekolah Teknik Universitas Princeton terinspirasi oleh burung untuk meningkatkan kinerja terbang dan keamanan pesawat. Mereka menambahkan barisan flaps (pukulan sayap) pada desain sayap pesawat, yang mirip dengan cara burung menggunakan bulu tersembunyi mereka saat mendarat atau terbang dalam angin kencang. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa bulu ini memiliki efek positif dalam manuver udara, tapi belum pernah ada studi dari sudut pandang aerodinamis. Tim peneliti mengeksplorasi bagaimana barisan flaps ganda bisa meningkatkan kinerja penerbangan, khususnya ketika kondisi angin berubah atau kecepatan pesawat tiba-tiba menurun.
Dalam eksperimen menggunakan terowongan angin, peneliti menemukan bahwa flaps yang terpasang dalam lima baris dapat meningkatkan daya angkat pesawat hingga 45%, mengurangi hambatan hingga 30%, serta meningkatkan stabilitas sayap. Mereka juga menguji flaps ini pada pesawat model yang dikendalikan jarak jauh untuk melihat efeknya saat pesawat mengalami stall (keterhentian terbang). Penemuan ini tidak hanya bermanfaat untuk pesawat, tetapi juga dapat diterapkan pada kendaraan lain seperti mobil dan turbin angin. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PNAS.