Courtesy of YahooFinance
Nvidia Corp. mengkritik rencana pembatasan ekspor chip yang akan diumumkan oleh pemerintah AS, yang dianggapnya sebagai upaya untuk melemahkan pemerintahan Trump yang akan datang. Pembatasan ini akan membatasi penjualan chip kecerdasan buatan (AI) dari AS ke negara lain, terutama China dan Rusia. Nvidia, yang merupakan penjual utama akselerator AI, berpendapat bahwa kebijakan ini tidak akan meningkatkan keamanan nasional, tetapi justru mendorong negara lain untuk mencari teknologi alternatif.
Kebijakan baru ini akan membagi negara-negara menjadi tiga kategori terkait akses terhadap chip AS, di mana sekutu AS akan tetap mendapatkan akses penuh, sementara negara lain akan menghadapi batasan baru. Nvidia mengkhawatirkan bahwa langkah ini akan merugikan ekonomi AS dan memberikan keuntungan kepada negara-negara yang dianggap sebagai pesaing. Mereka berharap Presiden Biden tidak akan menerapkan kebijakan ini sebelum Trump dilantik, karena dapat berdampak negatif pada industri dan komunitas global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikritik oleh Nvidia terkait pembatasan ekspor chip?A
Nvidia mengkritik pembatasan ekspor chip yang akan diumumkan, menganggapnya sebagai upaya untuk merugikan pemerintahan Trump yang akan datang.Q
Mengapa pembatasan ini dianggap merugikan oleh Nvidia?A
Nvidia berpendapat bahwa pembatasan ini tidak akan meningkatkan keamanan nasional, tetapi justru mendorong negara lain untuk mencari teknologi alternatif.Q
Siapa yang akan terpengaruh oleh kebijakan pembatasan chip ini?A
Kebijakan ini akan mempengaruhi sebagian besar negara di dunia, dengan pembatasan pada kekuatan komputasi yang dapat diberikan kepada satu negara.Q
Apa tujuan dari pembatasan ekspor chip yang diusulkan?A
Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk menjaga teknologi terbaru agar tidak jatuh ke tangan negara-negara seperti China dan Rusia.Q
Bagaimana reaksi Nvidia terhadap kebijakan yang akan datang ini?A
Nvidia menyatakan bahwa kebijakan ini akan menjadi warisan yang akan dikritik oleh industri AS dan komunitas global.