Pemerintahan Biden mengusulkan pembatasan baru yang luas terhadap ekspor chip AI.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Pemerintahan Biden mengusulkan pembatasan baru yang luas terhadap ekspor chip AI.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
13 Januari 2025 pukul 23.42 WIB
112 dibaca
Share
Presiden Joe Biden baru saja mengumumkan aturan baru mengenai ekspor chip AI buatan AS menjelang akhir masa jabatannya. Aturan ini bertujuan untuk memberikan kejelasan kepada negara-negara sekutu tentang cara mereka dapat memanfaatkan teknologi AI, tetapi juga memperkenalkan pembatasan penjualan chip untuk sebagian besar negara di dunia. Negara-negara dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok pertama adalah sekutu terkuat AS seperti Jepang dan Korea Selatan yang tidak terpengaruh, kelompok kedua adalah negara seperti China dan Rusia yang sudah tidak bisa membeli chip AI canggih, dan kelompok ketiga adalah negara-negara lain yang kini dibatasi jumlah chip yang bisa mereka beli.
Kelompok ketiga, yang mencakup banyak negara seperti Meksiko dan Portugal, akan memiliki batasan pembelian sebanyak 50.000 unit chip per negara. Pembatasan ini bertujuan untuk mencegah negara-negara musuh seperti China dan Rusia membeli chip melalui negara lain, tetapi juga dapat menghambat perkembangan teknologi AI di negara-negara tersebut. Beberapa perusahaan, seperti Nvidia, mengkritik aturan ini karena dianggap dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi secara global. Dengan adanya pemerintahan baru yang akan dilantik, kemungkinan besar pembicaraan mengenai pembatasan ekspor chip ini akan berubah dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari pedoman baru yang diperkenalkan oleh Joe Biden?
A
Tujuan dari pedoman baru adalah untuk memberikan kejelasan kepada negara-negara sekutu tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan AI dan menyederhanakan hambatan lisensi untuk pesanan chip.
Q
Negara mana yang termasuk dalam kelompok pertama yang tidak terpengaruh oleh pembatasan?
A
Negara yang termasuk dalam kelompok pertama adalah sekutu terkuat AS seperti Jepang dan Korea Selatan.
Q
Apa dampak dari pembatasan ekspor chip AI terhadap negara-negara lain?
A
Dampak dari pembatasan ekspor chip AI adalah negara-negara yang tidak termasuk sekutu terkuat atau musuh akan mengalami kesulitan dalam mengadopsi AI dan menghadapi batasan jumlah chip yang dapat dibeli.
Q
Bagaimana Nvidia menanggapi aturan baru ini?
A
Nvidia menanggapi aturan baru ini dengan menyebutnya 'tidak pernah terjadi sebelumnya dan salah arah', serta menambahkan bahwa aturan tersebut akan menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Q
Apa yang akan terjadi setelah periode komentar 120 hari berakhir?
A
Setelah periode komentar 120 hari berakhir, aturan tersebut akan tetap berlaku meskipun belum ada masukan dari publik.

Rangkuman Berita Serupa

AS membatasi penjualan chip AI ke China dan negara lainnya, sementara Nvidia mengecam 'penguasaan yang berlebihan'.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
160 dibaca
AS membatasi penjualan chip AI ke China dan negara lainnya, sementara Nvidia mengecam 'penguasaan yang berlebihan'.
AS memperketat kendalinya terhadap aliran chip AI di seluruh dunia.Reuters
Teknologi
3 bulan lalu
110 dibaca
AS memperketat kendalinya terhadap aliran chip AI di seluruh dunia.
AS memperketat ekspor chip AI untuk membatasi akses China dan meningkatkan dukungan kepada sekutu.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
89 dibaca
AS memperketat ekspor chip AI untuk membatasi akses China dan meningkatkan dukungan kepada sekutu.
Aturan Baru AS Bertujuan untuk Memblokir Akses China ke Chip dan Model AI dengan Membatasi DuniaWired
Teknologi
3 bulan lalu
80 dibaca
Aturan Baru AS Bertujuan untuk Memblokir Akses China ke Chip dan Model AI dengan Membatasi Dunia
Nvidia mengatakan aturan baru akan melemahkan kepemimpinan AS dalam AI.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
75 dibaca
Nvidia mengatakan aturan baru akan melemahkan kepemimpinan AS dalam AI.
Nvidia Mengkritik Biden karena Mencoba 'Mencegah' Trump dengan KebijakanYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
88 dibaca
Nvidia Mengkritik Biden karena Mencoba 'Mencegah' Trump dengan Kebijakan