Induk TikTok, ByteDance, membantah bahwa algoritmanya menciptakan gelembung filter.
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Induk TikTok, ByteDance, membantah bahwa algoritmanya menciptakan gelembung filter.

SCMP
Dari SCMP
09 Januari 2025 pukul 20.00 WIB
118 dibaca
Share
Douyin, aplikasi media sosial dari perusahaan China ByteDance, berusaha untuk menghindari pembentukan "cocoon informasi" atau gelembung informasi yang membuat pengguna hanya melihat konten yang mereka setujui. Li Liang, seorang eksekutif dari ByteDance, menjelaskan bahwa tujuan utama Douyin adalah mempertahankan pengguna dalam jangka panjang dengan menawarkan konten yang beragam. Meskipun algoritma rekomendasi konten sangat berpengaruh, mereka tidak ingin pengguna terjebak dalam informasi yang sama saja.
ByteDance memiliki algoritma yang kuat dan rahasia untuk menyesuaikan konten dengan minat pengguna, yang telah menarik lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia. Namun, ada kekhawatiran bahwa algoritma ini dapat membuat pengguna hanya terpapar pada pandangan yang sejalan dengan mereka, sehingga menciptakan filter bubbles. Li menekankan bahwa sistem rekomendasi mereka menggabungkan algoritma dan strategi lain untuk memberikan pengalaman yang lebih bervariasi bagi pengguna.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa motivasi Douyin dalam memecahkan filter bubble?
A
Motivasi Douyin dalam memecahkan filter bubble adalah untuk meningkatkan retensi pengguna dalam jangka panjang.
Q
Siapa yang menjelaskan tentang strategi Douyin dalam wawancara?
A
Li Liang, wakil presiden unit Douyin, menjelaskan tentang strategi Douyin dalam wawancara.
Q
Apa yang menjadi fokus utama Douyin menurut Li Liang?
A
Fokus utama Douyin menurut Li Liang adalah retensi pengguna jangka panjang.
Q
Mengapa algoritma ByteDance dianggap sangat berharga?
A
Algoritma ByteDance dianggap sangat berharga karena pemerintah Tiongkok melarang penjualannya kepada entitas asing.
Q
Apa perbedaan antara Douyin dan TikTok?
A
Perbedaan antara Douyin dan TikTok terletak pada pasar dan konten yang disajikan, di mana Douyin beroperasi di Tiongkok dan TikTok di luar Tiongkok.

Rangkuman Berita Serupa

Aplikasi AI Populer DeepSeek Secara Eksplisit Mengirim Data AS ke ChinaWired
Teknologi
2 bulan lalu
93 dibaca
Aplikasi AI Populer DeepSeek Secara Eksplisit Mengirim Data AS ke China
Peringatan—DeepSeek Adalah Mimpi Buruk Keamanan China yang Menjadi KenyataanForbes
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca
Peringatan—DeepSeek Adalah Mimpi Buruk Keamanan China yang Menjadi Kenyataan
Aplikasi AI paling populer di China mendapatkan pembaruan dengan Doubao 1.5 dari ByteDance.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
188 dibaca
Aplikasi AI paling populer di China mendapatkan pembaruan dengan Doubao 1.5 dari ByteDance.
TikTok Bangkit Dari Kematian, Mengganggu Pemakaman Penuh MemeForbes
Bisnis
3 bulan lalu
74 dibaca
TikTok Bangkit Dari Kematian, Mengganggu Pemakaman Penuh Meme
RedNote Berjuang untuk Merekrut Moderator Konten Berbahasa InggrisWired
Teknologi
3 bulan lalu
42 dibaca
RedNote Berjuang untuk Merekrut Moderator Konten Berbahasa Inggris
Pemilik TikTok, ByteDance, menggerakkan asisten AI yang tidak terkendali pada e-reader.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
95 dibaca
Pemilik TikTok, ByteDance, menggerakkan asisten AI yang tidak terkendali pada e-reader.
Musk meminta jaksa agung negara bagian untuk melelang saham OpenAI dalam restrukturisasi nirlaba. Kenali coder AI Alibaba: sebuah sistem otomatis yang dapat membangun aplikasi 'dalam hitungan menit'. Induk TikTok, ByteDance, membantah bahwa algoritmanya menciptakan gelembung filter.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
69 dibaca
Musk meminta jaksa agung negara bagian untuk melelang saham OpenAI dalam restrukturisasi nirlaba. Kenali coder AI Alibaba: sebuah sistem otomatis yang dapat membangun aplikasi 'dalam hitungan menit'. Induk TikTok, ByteDance, membantah bahwa algoritmanya menciptakan gelembung filter.