Courtesy of YahooFinance
BlackRock, sebuah perusahaan manajer aset besar, meminta kepada Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) di AS untuk memperpanjang tenggat waktu perjanjian mengenai pengawasan investasi mereka di bank yang diatur oleh FDIC hingga 31 Maret. Permintaan ini muncul setelah Vanguard Investments berhasil mencapai kesepakatan serupa dengan FDIC. BlackRock khawatir jika mereka harus menandatangani perjanjian dalam waktu singkat, hal itu bisa menyebabkan ketidakpastian dan persyaratan yang tidak konsisten karena bank yang terlibat sudah diawasi oleh Federal Reserve.
BlackRock, Vanguard, dan State Street kini mengendalikan aset sebesar Rp 427.57 quadriliun ($26 triliun) , dan ukuran mereka menimbulkan kekhawatiran tentang berkurangnya persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang mereka miliki. Meskipun ada kekhawatiran tentang pengaruh besar mereka, beberapa studi menunjukkan bahwa masalah tersebut mungkin tidak seburuk yang dipikirkan. Beberapa pihak, termasuk penulis newsletter untuk investor Vanguard, menyarankan agar regulator berhati-hati dalam menetapkan batasan baru pada dana indeks dan ETF, agar tidak merusak manfaat yang sudah ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta BlackRock kepada FDIC?A
BlackRock meminta FDIC untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 31 Maret untuk mencapai kesepakatan mengenai pengawasan investasi mereka.Q
Mengapa BlackRock ingin memperpanjang tenggat waktu untuk kesepakatan?A
BlackRock ingin menghindari persyaratan yang tidak konsisten dan tidak pasti yang mungkin timbul dari pengawasan oleh beberapa regulator bank.Q
Apa yang terjadi antara FDIC dan Vanguard?A
FDIC dan Vanguard telah mencapai kesepakatan mengenai pengawasan investasi mereka, yang menjadi acuan bagi BlackRock.Q
Apa kekhawatiran yang muncul terkait ukuran BlackRock dan perusahaan sejenis?A
Kekhawatiran muncul bahwa ukuran dan pengaruh BlackRock dapat mengurangi kompetisi di antara perusahaan-perusahaan yang mereka miliki.Q
Apa yang dikatakan Jeff DeMaso mengenai regulasi dana indeks?A
Jeff DeMaso menyarankan agar regulator berhati-hati sebelum menerapkan batasan baru pada dana indeks atau ETF.