Courtesy of Forbes
Baru-baru ini, banyak pengguna Google Chrome terancam oleh ekstensi browser palsu yang menggantikan ekstensi asli untuk menghindari perlindungan 2FA. Peneliti keamanan menemukan bahwa para peretas juga memanipulasi sistem pencarian Google untuk menampilkan ekstensi berbahaya di hasil pencarian, bahkan ketika pengguna mencari produk yang tidak terkait. Mereka menggunakan teknik seperti menambahkan kata kunci dari produk lain dalam deskripsi ekstensi untuk meningkatkan visibilitasnya di berbagai bahasa.
Peneliti Wladimir Palant menyarankan agar Google memperbaiki masalah ini dengan menerapkan aturan yang ada di kebijakan penyalahgunaan Chrome Web Store. Salah satu solusi teknis yang diusulkan adalah membuat indeks pencarian Chrome Web Store berdasarkan bahasa, sehingga hasil pencarian dalam satu bahasa tidak akan menampilkan hasil dari bahasa lain. Ini akan mengurangi insentif bagi para peretas untuk memanipulasi hasil pencarian.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pengguna Google Chrome terkait ekstensi palsu?A
Pengguna Google Chrome berisiko karena banyak ekstensi palsu yang menggantikan ekstensi asli dan dapat melewati perlindungan 2FA.Q
Siapa yang melakukan analisis tentang manipulasi pencarian ekstensi Chrome?A
Analisis tentang manipulasi pencarian ekstensi Chrome dilakukan oleh Wladimir Palant.Q
Apa metode yang digunakan oleh penyerang untuk mengganti ekstensi asli?A
Penyerang menggunakan metode phishing untuk mendapatkan akses ke akun pengembang dan mengganti ekstensi asli dengan yang berbahaya.Q
Bagaimana cara penyerang memanipulasi hasil pencarian di Chrome Web Store?A
Penyerang memanipulasi hasil pencarian dengan menambahkan nama produk lain ke deskripsi ekstensi untuk muncul di hasil pencarian yang tidak terkait.Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh Wladimir Palant kepada Google?A
Wladimir Palant merekomendasikan agar Google menerapkan kebijakan penyalahgunaan yang ada dan mempertimbangkan untuk membuat indeks pencarian per bahasa.