Courtesy of Forbes
Pada akhir Desember, terungkap bahwa ada serangan siber yang menargetkan pengguna Google Chrome dengan tujuan untuk menghindari perlindungan autentikasi dua faktor (2FA). Sebuah perusahaan keamanan siber melaporkan bahwa setidaknya 35 perusahaan mengalami masalah ketika ekstensi Chrome mereka diganti dengan versi berbahaya. Serangan ini dimulai pada 24 Desember dan melibatkan teknik phishing yang berhasil mendapatkan akses dari seorang karyawan, yang memungkinkan para peretas untuk menerbitkan versi jahat dari ekstensi tersebut. Akibatnya, sekitar 2,6 juta pengguna mungkin terpengaruh oleh serangan ini.
Para peretas menggunakan email palsu yang tampaknya berasal dari domain resmi untuk menipu pengembang ekstensi agar memberikan informasi akses. Mereka mencari akun Facebook pengguna ekstensi yang terinfeksi dengan cara mengincar gambar kode QR yang terkait dengan mekanisme 2FA Facebook. Meskipun ada berbagai perlindungan dari Google, seperti enkripsi dan deteksi ancaman, penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap serangan phishing dan menjaga keamanan informasi mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada ekstensi Chrome Cyberhaven?A
Ekstensi Chrome Cyberhaven disusupi dengan kode berbahaya yang memungkinkan penyerang melewati autentikasi dua faktor.Q
Bagaimana penyerang dapat mengakses ekstensi Chrome?A
Penyerang berhasil mengakses ekstensi Chrome setelah memancing seorang karyawan untuk memberikan kredensial melalui phishing.Q
Apa dampak dari serangan ini terhadap pengguna?A
Sekitar 2,6 juta pengguna mungkin terpengaruh oleh serangan ini, dengan risiko kehilangan data dan akses ke akun mereka.Q
Apa yang dilakukan Google untuk melindungi pengguna dari serangan ini?A
Google menerapkan berbagai perlindungan seperti enkripsi data dan deteksi ancaman berbasis akun untuk melindungi pengguna.Q
Apa yang dimaksud dengan autentikasi dua faktor?A
Autentikasi dua faktor adalah metode keamanan yang memerlukan dua bentuk verifikasi sebelum mengakses akun, meningkatkan perlindungan terhadap akses tidak sah.