Courtesy of Reuters
Google sedang menghadapi gugatan hukum terkait privasi karena dituduh mengumpulkan data pribadi pengguna ponsel meskipun mereka telah mematikan pengaturan pelacakan. Seorang hakim federal di San Francisco menolak permohonan Google untuk menghentikan kasus ini, yang bisa berlanjut ke persidangan pada bulan Agustus. Pengguna Android dan non-Android mengklaim bahwa Google telah melanggar privasi mereka dengan menyimpan riwayat penelusuran tanpa izin, dan hakim menyatakan bahwa tindakan Google bisa dianggap sangat mengganggu.
Google membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka memiliki kontrol privasi yang baik dalam layanan mereka. Mereka juga mengklaim bahwa pengumpulan data tidak merugikan siapa pun. Namun, hakim menunjukkan bahwa ada komunikasi internal di Google yang menunjukkan bahwa perusahaan mungkin sengaja tidak jelas tentang data yang dikumpulkan, karena pengguna mungkin merasa khawatir jika mengetahui kebenarannya. Kasus ini dimulai pada Juli 2020 dan akan dilanjutkan di pengadilan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan kepada Google dalam gugatan ini?A
Google dituduh mengumpulkan data pribadi dari pengguna tanpa izin setelah mereka mematikan pengaturan pelacakan.Q
Siapa yang memimpin kasus ini di pengadilan?A
Kasus ini dipimpin oleh Ketua Hakim Richard Seeborg di pengadilan federal San Francisco.Q
Apa yang dikatakan Google tentang kontrol privasi mereka?A
Google menyatakan bahwa kontrol privasi telah lama diterapkan dalam layanan mereka dan menolak tuduhan tersebut.Q
Kapan sidang juri dijadwalkan berlangsung?A
Sidang juri dijadwalkan berlangsung pada 18 Agustus.Q
Apa yang terjadi pada gugatan sebelumnya terhadap Google terkait pelacakan data?A
Gugatan sebelumnya mengklaim bahwa Google melacak pengguna Chrome yang berpikir mereka sedang menjelajah secara pribadi dan berakhir dengan kesepakatan untuk menghancurkan miliaran catatan data.