Courtesy of YahooFinance
Saham Moderna (MRNA) mengalami fluktuasi besar setelah dilaporkan adanya kematian akibat flu burung di AS, yang membuat pengembangan vaksin mereka menjadi sorotan. Saham Moderna melonjak lebih dari 10% pada hari Selasa, tetapi kemudian turun lebih dari 5% pada hari Rabu. Pada Juli 2024, Moderna menerima dana sebesar Rp 2.89 triliun ($176 juta) dari pemerintah AS untuk mengembangkan vaksin flu burung H5N1 yang masih dalam tahap awal pengujian. Meskipun CDC menyatakan risiko bagi masyarakat umum tetap rendah, mereka mengingatkan bahwa orang yang terpapar burung atau hewan terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi.
Setelah sukses besar dengan vaksin COVID-19, pendapatan Moderna menurun drastis, dengan penurunan 64% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun ada kenaikan saham baru-baru ini, saham Moderna masih turun hampir 60% dari tahun lalu. Beberapa perusahaan lain yang juga mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA, seperti Novavax dan CureVac, juga mengalami kenaikan saham setelah berita kematian flu burung tersebut. Para analis memperkirakan bahwa saham Moderna dapat naik dalam 12 bulan ke depan, meskipun mereka masih memperkirakan kerugian untuk tahun fiskal 2024.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan saham Moderna minggu ini?A
Lonjakan saham Moderna disebabkan oleh laporan kematian pertama akibat influenza burung di AS yang memfokuskan perhatian pada pengembangan vaksin mereka.Q
Berapa banyak kasus H5N1 yang telah dikonfirmasi di AS sejak 2024?A
Sejak 2024, terdapat 66 kasus H5N1 yang telah dikonfirmasi di AS.Q
Apa yang dilakukan CDC terkait kematian akibat H5N1?A
CDC telah mempelajari informasi tentang orang yang meninggal dan menilai bahwa risiko bagi publik tetap rendah.Q
Bagaimana kinerja keuangan Moderna setelah pandemi?A
Setelah pandemi, pendapatan Moderna turun 64% menjadi di bawah $7 miliar pada tahun 2023.Q
Siapa yang bekerja sama dengan CureVac dalam pengembangan vaksin mRNA?A
CureVac bekerja sama dengan GlaxoSmithKline dalam pengembangan vaksin mRNA untuk influenza burung.