Courtesy of SCMP
Rangkuman Berita: WuXi Biologics China akan menjual fasilitas vaksin di Irlandia kepada Merck seiring dengan ancaman pembatasan dari AS.
Share
Amerika Serikat baru saja mengesahkan Undang-Undang Biosecure yang akan melarang kontrak federal dengan perusahaan-perusahaan tertentu dan mitra bisnis mereka. Salah satu perusahaan yang disebutkan dalam undang-undang ini adalah WuXi Biologics dari China. Untuk menghindari dampak dari undang-undang tersebut, WuXi Biologics berencana menjual fasilitas vaksin mereka di Irlandia kepada perusahaan obat AS, Merck & Co, dengan nilai sekitar 500 juta dolar AS.
Analisis menunjukkan bahwa WuXi sedang berusaha mengurangi operasi mereka dan mempersiapkan kemungkinan pengurangan kontrak akibat undang-undang ini. Dengan adanya pemerintahan baru yang lebih ketat terhadap China, dukungan untuk undang-undang ini semakin kuat, meskipun masih perlu melewati proses di Senat sebelum bisa menjadi hukum.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Biosecure Act?A
Biosecure Act adalah undang-undang yang disahkan oleh DPR AS yang melarang kontrak federal dengan perusahaan tertentu dan mitra bisnis mereka.Q
Mengapa WuXi Biologics menjual fasilitas vaksinnya?A
WuXi Biologics menjual fasilitas vaksinnya untuk mengurangi ruang lingkup operasinya dan mempersiapkan kemungkinan pengurangan kontrak akibat legislasi yang akan datang.Q
Siapa yang membeli fasilitas vaksin dari WuXi Biologics?A
Fasilitas vaksin dari WuXi Biologics dibeli oleh perusahaan farmasi AS, Merck & Co, seharga sekitar 500 juta dolar AS.Q
Apa dampak dari legislasi Biosecure Act terhadap perusahaan bioteknologi?A
Legislasi Biosecure Act dapat membatasi bisnis perusahaan bioteknologi China di AS, yang dapat mempengaruhi operasi mereka di masa depan.Q
Siapa Justin Zelin dan apa perannya dalam konteks ini?A
Justin Zelin adalah analis di BTIG yang memberikan analisis tentang dampak legislasi terhadap perusahaan bioteknologi seperti WuXi.Rangkuman Berita Serupa
Sains
21 hari lalu
94 dibaca
Perusahaan bioteknologi China mencatat lonjakan dalam kesepakatan lisensi luar negeri pada kuartal pertama.
Finansial
1 bulan lalu
128 dibaca
Apakah rencana baru AstraZeneca senilai USRp 41.11 triliun ($2,5 miliar) merupakan cetak biru bagi perusahaan asing di China?
Sains
1 bulan lalu
49 dibaca
AstraZeneca menginvestasikan Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) di China saat produsen obat berusaha pulih dari skandal.
Finansial
1 bulan lalu
77 dibaca
Wingtech menjual aset perakitan senilai 4,6 miliar yuan setelah mengalami kerugian akibat sanksi AS.
Bisnis
2 bulan lalu
85 dibaca
Sanksi balasan pertama China terhadap industri bioteknologi AS adalah titik balik dalam perang teknologi.
Sains
2 bulan lalu
103 dibaca
InnovationRx: Donatur Miliarder Trump, Elon Musk, Melancarkan Perang Terhadap USAID