Courtesy of SCMP
Universitas Sun Yat-sen di China mengirimkan kapal penelitian es untuk mempelajari dampak perubahan lingkungan yang cepat terhadap iklim. Ekspedisi ini merupakan survei musim dingin pertama di Laut Bohai, yang bertujuan untuk memahami perkembangan dan pencairan es musim dingin di daerah tersebut. Selain mempelajari dampak lingkungan dan ekologi dari perubahan es laut, tim penelitian juga akan menguji peralatan penelitian di lingkungan yang mirip dengan kutub.
Para peneliti memperkirakan bahwa es di Samudra Arktik akan mencair dengan cepat, dan jika tidak ada tindakan yang diambil, Arktik bisa mengalami "musim panas tanpa es" dalam waktu lima tahun. Hal ini dapat mengganggu stabilitas iklim Arktik dan mengubah pola angin serta arus laut, yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di seluruh dunia. Tim penelitian akan fokus pada dampak termal dan dinamis dari atmosfer dan laut terhadap proses pembentukan dan pencairan es di Laut Bohai, serta membangun model dinamika ekologi es di daerah tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari ekspedisi penelitian yang dipimpin oleh Universitas Sun Yat-sen?A
Tujuan dari ekspedisi penelitian adalah untuk mempelajari dampak perubahan lingkungan yang cepat terhadap iklim dan ekosistem di Laut Bohai.Q
Apa yang diprediksi oleh Polar Research Centre mengenai es di Samudera Arktik?A
Polar Research Centre memprediksi bahwa es di Samudera Arktik akan mencair dengan cepat dan dapat mengalami 'musim panas tanpa es' dalam waktu lima tahun.Q
Siapa yang memimpin tim penelitian dalam ekspedisi ini?A
Tim penelitian dipimpin oleh Cheng Xiao.Q
Apa dampak yang diteliti terkait dengan pencairan es laut di Laut Bohai?A
Dampak yang diteliti terkait dengan pencairan es laut adalah pengaruhnya terhadap lingkungan akuatik dan pembentukan model dinamika ekologi es laut.Q
Mengapa penelitian ini penting bagi ekosistem Laut Bohai?A
Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana perubahan es laut dapat mempengaruhi stabilitas iklim dan pola cuaca ekstrem di seluruh dunia.