Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Fasilitas penelitian bawah laut akan meningkatkan eksplorasi laut dan pemahaman tentang ekosistem cold seep.
- Proyek ini juga memiliki implikasi geopolitik di Laut China Selatan yang kaya sumber daya.
- Teknologi yang digunakan dalam fasilitas ini merupakan salah satu yang paling kompleks dan canggih di dunia.
China telah menyetujui pembangunan fasilitas penelitian laut dalam yang akan beroperasi 2.000 meter di bawah permukaan laut, tepatnya di Laut China Selatan. Fasilitas ini, yang dikenal sebagai stasiun luar angkasa laut dalam, direncanakan akan mulai beroperasi sekitar tahun 2030 dan dapat menampung enam ilmuwan untuk misi yang berlangsung hingga sebulan. Penelitian di fasilitas ini akan fokus pada ekosistem "cold seep", yaitu ventilasi hidrotermal yang kaya metana dan memiliki berbagai bentuk kehidupan unik.
Fasilitas ini merupakan salah satu instalasi bawah laut yang paling dalam dan kompleks secara teknologi yang pernah ada. Para ilmuwan akan menggunakan fasilitas ini untuk mempelajari aliran metana, perubahan ekologi, dan aktivitas tektonik. Dengan adanya fasilitas ini, China berharap dapat meningkatkan pemahaman tentang sumber daya laut yang kaya dan memperkuat posisi geopolitiknya di kawasan tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari fasilitas penelitian bawah laut yang direncanakan?A
Tujuan dari fasilitas penelitian bawah laut adalah untuk mempelajari ekosistem cold seep dan memantau fluks metana.Q
Di mana lokasi fasilitas penelitian ini akan dibangun?A
Fasilitas penelitian ini akan dibangun di Laut China Selatan, tepatnya 2.000 meter di bawah permukaan.Q
Siapa yang mengungkapkan rincian desain stasiun penelitian?A
Rincian desain stasiun penelitian diungkapkan oleh Yin Jianping dari Akademi Ilmu Pengetahuan China.Q
Apa yang akan dipelajari di ekosistem cold seep?A
Di ekosistem cold seep, para ilmuwan akan mempelajari ventilasi hidrotermal yang kaya metana dan kehidupan unik di sekitarnya.Q
Kapan fasilitas ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi?A
Fasilitas ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi sekitar tahun 2030.