Courtesy of YahooFinance
Google sedang menghadapi keluhan kedua dari dewan tenaga kerja AS yang menyatakan bahwa mereka adalah pemberi kerja bagi pekerja kontrak dan harus bernegosiasi dengan serikat pekerja mereka. Keluhan ini berasal dari Dewan Hubungan Tenaga Kerja Nasional yang mengklaim bahwa Google merupakan "pemberi kerja bersama" bagi sekitar 50 pekerja di San Francisco yang dipekerjakan oleh perusahaan IT Accenture Flex. Pekerja ini telah memilih untuk bergabung dengan Serikat Pekerja Alphabet pada tahun 2023. Jika terbukti, Google akan diwajibkan untuk bernegosiasi dan bertanggung jawab atas pelanggaran hukum ketenagakerjaan.
Baca juga: Alphabet Berinvestasi Rp 1.23 quadriliun ($75 Miliar) di Tengah Tantangan Ekonomi dan Hukum
Google berpendapat bahwa mereka tidak memiliki kontrol yang cukup atas pekerja kontrak untuk dianggap sebagai pemberi kerja bersama. Perusahaan ini juga telah menghapus upah minimum Rp 246.68 ribu ($15) per jam untuk kontraktor dan melakukan perubahan lain untuk menghindari negosiasi dengan serikat pekerja. Kasus ini akan diperiksa oleh seorang hakim administratif, dan keputusan tersebut dapat ditinjau oleh dewan yang terdiri dari lima anggota. Dalam beberapa tahun terakhir, Google menghadapi peningkatan organisasi tenaga kerja, termasuk protes dari pekerja terkait kebijakan bisnis dan ketenagakerjaan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi inti dari keluhan kedua terhadap Google?A
Keluhan kedua terhadap Google berkaitan dengan statusnya sebagai majikan pekerja kontrak dan kewajibannya untuk bernegosiasi dengan serikat pekerja mereka.Q
Siapa yang mengeluarkan keluhan terhadap Google?A
Keluhan tersebut dikeluarkan oleh National Labor Relations Board (NLRB).Q
Apa yang dimaksud dengan 'joint employer' dalam konteks ini?A
'Joint employer' berarti bahwa Google dianggap memiliki tanggung jawab bersama terhadap pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan lain, dalam hal ini Accenture Flex.Q
Apa yang terjadi jika Google dianggap sebagai 'joint employer'?A
Jika Google dianggap sebagai 'joint employer', mereka akan diwajibkan untuk bernegosiasi dengan serikat pekerja dan dapat bertanggung jawab atas pelanggaran hukum ketenagakerjaan.Q
Bagaimana Google merespons keluhan ini?A
Google menyatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup kontrol atas pekerja kontrak untuk dianggap sebagai 'joint employer' dan telah melakukan perubahan untuk menghindari negosiasi dengan serikat pekerja.