Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI menghadapi tantangan dalam kapasitas GPU yang membatasi peluncuran model baru.
- GPT-4.5 memiliki biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model sebelumnya.
- Perusahaan berencana untuk mengembangkan chip AI dan pusat data untuk meningkatkan kapasitas komputasi di masa depan.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa perusahaan terpaksa memperlambat peluncuran model terbaru mereka, GPT-4.5, karena kekurangan GPU (unit pemrosesan grafis). Dalam sebuah postingan di X, Altman menjelaskan bahwa GPT-4.5 sangat besar dan mahal, sehingga mereka membutuhkan "puluhan ribu" GPU tambahan sebelum lebih banyak pengguna ChatGPT bisa mengaksesnya. Model ini akan diluncurkan terlebih dahulu untuk pelanggan ChatGPT Pro, diikuti oleh pelanggan ChatGPT Plus minggu depan.
Karena ukuran dan biaya yang tinggi, OpenAI menetapkan harga Rp 1.23 juta ($75) per juta token untuk input dan Rp 2.47 juta ($150) per juta token untuk output dari model ini, yang jauh lebih mahal dibandingkan model sebelumnya, GPT-4. Altman menyatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk menambah kapasitas GPU dan berharap dapat mengembangkan chip AI sendiri serta membangun jaringan pusat data yang besar untuk mengatasi masalah ini di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Sam Altman tentang peluncuran GPT-4.5?A
Sam Altman menyatakan bahwa OpenAI terpaksa menunda peluncuran GPT-4.5 karena kekurangan GPU.Q
Mengapa OpenAI harus menunda peluncuran model baru mereka?A
OpenAI harus menunda peluncuran karena mereka kehabisan GPU dan memerlukan lebih banyak untuk mendukung model baru.Q
Apa biaya penggunaan GPT-4.5 dibandingkan dengan model sebelumnya?A
Biaya penggunaan GPT-4.5 adalah $75 per juta token untuk input dan $150 per juta token untuk output, jauh lebih mahal dibandingkan model GPT-4.Q
Kapan pengguna ChatGPT Pro dan Plus dapat mengakses GPT-4.5?A
Pengguna ChatGPT Pro akan mendapatkan akses mulai Kamis, diikuti oleh pengguna ChatGPT Plus minggu depan.Q
Apa rencana OpenAI untuk mengatasi kekurangan GPU di masa depan?A
OpenAI berencana untuk mengembangkan chip AI mereka sendiri dan membangun jaringan pusat data untuk mengatasi kekurangan GPU.