Courtesy of YahooFinance
Microsoft berencana menghabiskan Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) tahun ini untuk membangun pusat data, yang menunjukkan betapa besar biaya yang diperlukan untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI). Sebagian besar pengeluaran ini akan dilakukan di Amerika Serikat, dan Presiden Microsoft, Brad Smith, menjelaskan bahwa kemajuan AI baru-baru ini berkat investasi infrastruktur besar-besaran yang menjadi dasar inovasi dan penggunaan AI. Microsoft dan perusahaan lain seperti Amazon sedang berlomba untuk meningkatkan kapasitas komputasi dengan membangun pusat data baru.
Smith juga mengingatkan pemerintahan baru untuk tidak menerapkan regulasi yang terlalu ketat terkait AI. Ia menekankan pentingnya kebijakan publik yang mendukung sektor swasta di AS agar dapat terus berkembang. Selain itu, ia menyarankan perlunya kebijakan kontrol ekspor yang seimbang untuk melindungi keamanan komponen AI sambil memungkinkan perusahaan AS untuk tumbuh dan menyediakan pasokan yang andal bagi negara-negara sekutu.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa banyak yang direncanakan Microsoft untuk diinvestasikan dalam pusat data tahun fiskal ini?A
Microsoft merencanakan untuk menginvestasikan $80 miliar dalam pusat data tahun fiskal ini.Q
Apa yang menjadi fokus utama investasi Microsoft dalam konteks kecerdasan buatan?A
Fokus utama investasi Microsoft adalah untuk membangun infrastruktur yang mendukung inovasi kecerdasan buatan.Q
Siapa yang memperingatkan tentang regulasi ketat terkait kecerdasan buatan?A
Brad Smith, Presiden Microsoft, memperingatkan tentang regulasi ketat terkait kecerdasan buatan.Q
Apa yang disarankan Brad Smith mengenai kebijakan kontrol ekspor?A
Brad Smith menyarankan agar ada kebijakan kontrol ekspor yang seimbang untuk melindungi keamanan sambil memungkinkan perusahaan AS untuk berkembang.Q
Mengapa Microsoft dan Amazon.com Inc. bersaing dalam pembangunan pusat data?A
Microsoft dan Amazon.com Inc. bersaing untuk memperluas kapasitas komputasi dengan membangun pusat data baru.