Courtesy of YahooFinance
Satya Nadella, CEO Microsoft, baru-baru ini bertemu dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump, dan Elon Musk untuk membahas kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber. Dalam pertemuan tersebut, Microsoft mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) dalam pusat data AI di seluruh dunia, dengan lebih dari Rp 822.25 triliun ($50 miliar) di antaranya akan digunakan di AS untuk menciptakan lapangan kerja. Microsoft juga memperingatkan pemerintah baru agar tidak memberlakukan regulasi yang terlalu ketat terhadap AI, agar sektor swasta dapat terus berkembang.
Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Microsoft dan Amazon sedang berlomba untuk memperluas kapasitas komputasi dengan membangun pusat data baru. Pada tahun fiskal sebelumnya, Microsoft menghabiskan lebih dari Rp 822.25 triliun ($50 miliar) untuk pembangunan pusat data, yang sebagian besar didorong oleh permintaan layanan AI. Untuk memenuhi kebutuhan energi pusat data yang besar, Microsoft bahkan menjalin kesepakatan untuk membuka kembali reaktor di pabrik nuklir Three Mile Island di Pennsylvania.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Satya Nadella, Donald Trump, dan Elon Musk?A
Pertemuan tersebut membahas AI dan keamanan siber serta hubungan antara industri teknologi dan pemerintahan baru.Q
Berapa banyak investasi yang dijanjikan Microsoft untuk pusat data AI?A
Microsoft berjanji untuk menginvestasikan $80 miliar untuk pusat data AI di seluruh dunia.Q
Apa peringatan yang diberikan Brad Smith kepada pemerintahan Trump yang baru?A
Brad Smith memperingatkan agar tidak ada regulasi yang terlalu ketat terkait AI yang dapat menghambat inovasi.Q
Mengapa Microsoft membuka kembali reaktor di Three Mile Island?A
Microsoft membuka kembali reaktor di Three Mile Island untuk memenuhi kebutuhan energi pusat data yang besar.Q
Siapa saja tokoh penting yang hadir dalam pertemuan tersebut?A
Tokoh penting yang hadir termasuk Satya Nadella, Donald Trump, Elon Musk, dan Brad Smith.