Courtesy of SCMP
Para ilmuwan China mengklaim telah mendapatkan informasi penting tentang misil anti-kapal siluman terbaru milik AS dan menggunakannya dalam simulasi perang. Simulasi ini sangat realistis dan membantu Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat (PLA) China merumuskan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi konflik militer. Penelitian ini dipimpin oleh Wang Tianxiao dari Institut Teknologi Komputasi Utara China, yang juga merupakan penyedia sistem permainan perang PLA di Beijing.
Dalam simulasi tersebut, mereka menciptakan skenario pertempuran laut besar antara China dan AS di Laut China Selatan. Armada kapal induk China berada dekat Pulau Pratas, sementara armada kapal induk AS berada di luar garis sembilan yang dinyatakan oleh Beijing. Simulasi ini menunjukkan serangan besar-besaran oleh militer AS dengan peluncuran misil anti-kapal dari berbagai platform, yang menargetkan salah satu kapal perusak besar yang mengawal kapal induk China. Dengan memahami kekuatan musuh, China berharap dapat meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan ilmuwan Tiongkok terkait rudal anti-kapal AS?A
Ilmuwan Tiongkok mengklaim telah memperoleh parameter kunci dari rudal anti-kapal stealth terbaru militer AS dan menerapkannya dalam simulasi perang.Q
Siapa yang memimpin proyek simulasi perang ini?A
Proyek simulasi perang ini dipimpin oleh Wang Tianxiao.Q
Di mana lokasi pertempuran yang disimulasikan?A
Lokasi pertempuran yang disimulasikan berada di bagian timur laut Laut Cina Selatan.Q
Apa tujuan dari simulasi perang yang dilakukan oleh PLA?A
Tujuan dari simulasi perang yang dilakukan oleh PLA adalah untuk merumuskan langkah-langkah dan taktik yang lebih efektif dalam menghadapi konflik militer potensial.Q
Apa yang menjadi fokus dalam simulasi tersebut?A
Fokus dalam simulasi tersebut adalah pada peluncuran simultan rudal AGM-158C Long Range Anti-Ship Missiles oleh militer AS.