Courtesy of YahooFinance
Elon Musk, pemilik perusahaan seperti Tesla dan SpaceX, menghadapi masalah hukum terkait dugaan pelanggaran sekuritas saat mengakuisisi Twitter senilai Rp 723.58 triliun ($44 miliar) . Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memberikan batas waktu singkat untuk Musk membayar penyelesaian atau menghadapi tuntutan hukum. Musk mengklaim bahwa tindakan SEC dipicu oleh motivasi politik dan meminta penjelasan tentang siapa yang mengarahkan tindakan tersebut. Dengan pemilihan presiden yang baru, Musk kini memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump, yang dapat mempengaruhi penyelidikan dan tindakan regulasi terhadap bisnisnya.
Musk juga menghadapi berbagai penyelidikan terkait keselamatan sistem mengemudi otomatis Tesla, pelanggaran kesejahteraan hewan dalam eksperimen Neuralink, dan masalah lingkungan di SpaceX. Meskipun ada banyak penyelidikan yang sedang berlangsung, beberapa ahli hukum berpendapat bahwa kemungkinan intervensi politik dalam kasus-kasus ini mungkin tidak terlalu besar, karena penyelidikan biasanya didasarkan pada bukti yang kuat. Namun, dengan Trump yang akan menjabat kembali, ada kekhawatiran bahwa beberapa kasus mungkin tidak akan dilanjutkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta SEC kepada Elon Musk?A
SEC meminta Elon Musk untuk membayar penyelesaian atau menghadapi tuntutan sipil terkait dugaan pelanggaran sekuritas.Q
Siapa yang menjadi ketua SEC setelah Trump menjabat?A
Setelah Trump menjabat, ia berencana untuk menunjuk ketua baru SEC untuk menggantikan Gary Gensler.Q
Apa saja penyelidikan yang sedang dihadapi oleh Tesla?A
Tesla sedang menghadapi penyelidikan terkait keselamatan sistem Autopilot dan klaim kemampuan mengemudi sendiri.Q
Bagaimana hubungan Elon Musk dengan Donald Trump?A
Elon Musk memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump dan menyebut dirinya sebagai 'teman pertama' Trump.Q
Apa yang dilakukan SpaceX terkait regulasi lingkungan?A
SpaceX menghadapi beberapa penyelidikan terkait pelanggaran regulasi lingkungan, termasuk denda dari EPA.