Courtesy of YahooFinance
Elon Musk, CEO of Tesla, kini menjabat sebagai kepala komisi efisiensi pemerintah di bawah Presiden Trump. Tugasnya adalah memangkas anggaran dan memberhentikan pegawai yang dianggap tidak produktif di berbagai lembaga pemerintah. Namun, langkah ini tidak disambut baik oleh banyak orang. Survei menunjukkan bahwa dukungan terhadap Musk menurun, terutama di kalangan Partai Republik dan Demokrat. Banyak yang merasa bahwa Musk seharusnya tidak memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan, dan ada kekhawatiran tentang aksesnya terhadap data pribadi warga Amerika.
Musk juga menghadapi kritik dari Steve Bannon, seorang penasihat Trump, yang menyebutnya sebagai orang yang egois. Meskipun demikian, Musk tetap berkomitmen untuk menemukan cara menghemat hingga Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) per tahun dalam anggaran pemerintah. Namun, beberapa tindakan yang diambilnya bisa jadi melanggar hukum dan menimbulkan pertanyaan konstitusi. Banyak orang menyadari bahwa meskipun pemerintah mungkin tidak efisien, banyak program yang didanai sangat penting bagi masyarakat. Musk tampaknya tidak terpengaruh oleh kritik dan terus melanjutkan misinya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peran Elon Musk dalam pemerintahan Trump?A
Elon Musk adalah kepala komisi efisiensi pemerintah yang dibentuk oleh Presiden Trump untuk merampingkan birokrasi.Q
Bagaimana respon publik terhadap pengaruh Musk di pemerintahan?A
Respon publik menunjukkan penurunan dukungan terhadap Musk, dengan lebih banyak orang berharap ia tidak memiliki pengaruh.Q
Siapa Steve Bannon dan apa pandangannya tentang Musk?A
Steve Bannon adalah penasihat Trump yang mengkritik Musk dan menganggapnya sebagai oportunis yang tidak mendukung populisme.Q
Apa itu DOGE dan apa tujuannya?A
DOGE adalah komisi yang dipimpin Musk untuk menemukan penghematan dalam anggaran federal.Q
Mengapa beberapa orang khawatir tentang akses Musk terhadap data pribadi?A
Beberapa orang khawatir Musk dapat menyalahgunakan aksesnya terhadap data pribadi warga Amerika.