Setiap Orang Mampu Berpikir Matematis—Ya, Bahkan Anda!
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Setiap Orang Mampu Berpikir Matematis—Ya, Bahkan Anda!

Wired
Dari Wired
08 Desember 2024 pukul 14.00 WIB
112 dibaca
Share
David Bessis adalah seorang matematikawan yang awalnya tertarik pada matematika karena ia tidak memahaminya. Ia mengejar gelar doktor di bidang matematika dan kemudian mendirikan startup di bidang pembelajaran mesin. Dalam bukunya yang berjudul "Mathematica: A Secret World of Intuition and Curiosity," Bessis menjelaskan bahwa semua orang sebenarnya melakukan matematika dalam kehidupan sehari-hari, meskipun mereka tidak menyadarinya. Ia berpendapat bahwa kemampuan matematika bukan hanya tentang bakat alami, tetapi lebih kepada proses belajar dan pengembangan intuisi.
Bessis juga menekankan bahwa cara matematika diajarkan di sekolah sering kali lebih fokus pada logika daripada intuisi. Ia percaya bahwa matematika seharusnya dipandang sebagai dialog antara pemikiran logis dan insting. Dengan berlatih dan terus mempertanyakan intuisi kita, kita bisa meningkatkan kemampuan berpikir matematis kita. Bessis menyatakan bahwa berpikir matematis dapat memberikan kebahagiaan, kejelasan, dan kepercayaan diri, serta dapat menjadi teknik untuk membantu diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat David Bessis tertarik pada matematika?
A
David Bessis tertarik pada matematika karena ia tidak memahami cara kerjanya, yang membuatnya merasa tertarik dan ingin mengeksplorasi lebih dalam.
Q
Apa isi buku 'Mathematica' yang ditulis oleh David Bessis?
A
'Mathematica' membahas tentang pengalaman batin seseorang saat melakukan matematika dan bagaimana intuisi berperan dalam proses tersebut.
Q
Bagaimana Bessis mendefinisikan proses matematis?
A
Bessis mendefinisikan proses matematis sebagai dialog antara representasi internal dan eksternal, di mana intuisi dan logika saling berinteraksi.
Q
Apa yang dapat dipelajari dari tokoh-tokoh seperti Descartes dan Grothendieck menurut Bessis?
A
Bessis percaya bahwa kita dapat belajar dari Descartes dan Grothendieck bahwa proses matematis bukan hanya tentang simbol, tetapi juga tentang bagaimana kita bekerja dengan pikiran kita.
Q
Mengapa Bessis menganggap matematika sebagai teknik self-help?
A
Bessis menganggap matematika sebagai teknik self-help karena proses berpikir matematis dapat membantu individu memahami diri mereka sendiri dan mengatasi tantangan.

Rangkuman Berita Serupa

Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat DiketahuiWired
Sains
1 bulan lalu
42 dibaca
Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat Diketahui
Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek SainsQuantaMagazine
Teknologi
1 bulan lalu
29 dibaca
Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains
Fungsi Gigi Saw Yang Mematahkan KalkulusWired
Sains
1 bulan lalu
32 dibaca
Fungsi Gigi Saw Yang Mematahkan Kalkulus
Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori GrupQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
98 dibaca
Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori Grup
Bukti Baru Menyelidiki Batas Kebenaran MatematisQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
98 dibaca
Bukti Baru Menyelidiki Batas Kebenaran Matematis
Tahun dalam MatematikaQuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
83 dibaca
Tahun dalam Matematika
Para matematikawan Menemukan Cara Baru untuk Menghitung Bilangan PrimaQuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
126 dibaca
Para matematikawan Menemukan Cara Baru untuk Menghitung Bilangan Prima