Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains

QuantaMagazine
Dari QuantaMagazine
28 Februari 2025 pukul 07.00 WIB
29 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk mempercepat kemajuan dalam penelitian ilmiah.
  • Model fondasi yang dirancang khusus untuk sains dapat meningkatkan akurasi dan fleksibilitas prediksi ilmiah.
  • Regresi simbolik dapat memberikan cara untuk mengintegrasikan pengetahuan ilmiah yang ada ke dalam model pembelajaran mesin.
Miles Cranmer adalah seorang fisikawan yang terpesona oleh fisika sejak kecil, berkat pengaruh kakeknya yang seorang profesor fisika. Setelah membaca wawancara dengan fisikawan terkenal Lee Smolin, ia merasa perlu untuk mempercepat kemajuan ilmiah dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI). Kini, sebagai peneliti di Universitas Cambridge, Cranmer berfokus pada pengembangan model AI yang dapat membantu penemuan ilmiah dengan lebih baik, terutama dalam memahami data ilmiah yang kompleks.
Cranmer dan timnya meluncurkan inisiatif bernama Polymathic AI untuk menciptakan model AI yang dapat belajar dari data ilmiah dan menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Mereka berusaha mengatasi tantangan yang dihadapi AI saat ini, seperti kesulitan dalam membuat prediksi untuk situasi baru. Dengan menggunakan teknik seperti regresi simbolik, mereka berharap dapat memberikan "memori" kepada AI agar dapat memahami dan menerapkan pengetahuan ilmiah yang sudah ada, sehingga para ilmuwan dapat bekerja lebih efisien dan melakukan lebih banyak penelitian.

Rangkuman Berita Serupa

Leopold Aschenbrenner Membahas Masa Depan AIForbes
Teknologi
2 bulan lalu
90 dibaca
Leopold Aschenbrenner Membahas Masa Depan AI
Pemodelan Baru: Pandangan Seorang InsinyurForbes
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca
Pemodelan Baru: Pandangan Seorang Insinyur
Noubar Afeyan Menyampaikan Konsep Polyintelligence untuk AI dalam Ilmu KehidupanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
74 dibaca
Noubar Afeyan Menyampaikan Konsep Polyintelligence untuk AI dalam Ilmu Kehidupan
Membangun Kehidupan dengan AI GeneratifForbes
Teknologi
3 bulan lalu
146 dibaca
Membangun Kehidupan dengan AI Generatif
Model Ruang Status Berosilasi: Atau, Sebuah Robot Mencuci PiringForbes
Teknologi
4 bulan lalu
137 dibaca
Model Ruang Status Berosilasi: Atau, Sebuah Robot Mencuci Piring
Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
169 dibaca
Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.