Courtesy of YahooFinance
Ekspor Korea Selatan terus menunjukkan pertumbuhan pada bulan Desember, didorong oleh meningkatnya permintaan dari China dan penjualan semikonduktor yang tetap kuat. Nilai ekspor yang disesuaikan dengan perbedaan hari kerja meningkat sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara ekspor yang tidak disesuaikan naik 6,6%. Meskipun impor juga meningkat 3,3%, negara ini masih mencatat surplus perdagangan sebesar Rp 106.89 triliun ($6,5 miliar) . Namun, Korea Selatan menghadapi tantangan dari kebijakan proteksionis yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Donald Trump, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Bank of Korea telah melakukan pemotongan suku bunga untuk mendukung ekonomi yang tertekan akibat ketidakpastian perdagangan. Para ekonom memperkirakan bahwa bank sentral mungkin akan melakukan pemotongan suku bunga lagi bulan ini karena kepercayaan konsumen dan bisnis menurun. Selain itu, insiden kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan hampir semua penumpangnya dapat memperburuk sentimen konsumen. Dengan momentum ekspor yang lebih lemah, ada kekhawatiran bahwa mata uang won Korea Selatan, yang sudah berkinerja buruk, akan semakin tertekan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan ekspor Korea Selatan pada bulan Desember?A
Ekspor Korea Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% pada bulan Desember dibandingkan tahun sebelumnya.Q
Siapa yang berjanji untuk menerapkan tarif universal yang dapat mempengaruhi Korea Selatan?A
Donald Trump berjanji untuk menerapkan tarif universal yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan Korea Selatan.Q
Apa yang dilakukan Bank of Korea untuk mendukung ekonomi?A
Bank of Korea melakukan pemotongan suku bunga untuk mendukung ekonomi yang tertekan.Q
Apa dampak dari kecelakaan pesawat Jeju Air terhadap konsumen?A
Kecelakaan pesawat Jeju Air dapat mempengaruhi sentimen konsumen dan kepercayaan masyarakat.Q
Bagaimana prospek industri semikonduktor di Korea Selatan tahun ini?A
Industri semikonduktor diperkirakan akan mengalami permintaan yang lebih lambat setelah periode pertumbuhan yang pesat.