Courtesy of Reuters
Bank Intesa Sanpaolo di Italia mengalami pelanggaran data besar yang mempengaruhi sekitar 3.500 akun pelanggan, termasuk akun Perdana Menteri Giorgia Meloni dan mantan Perdana Menteri Mario Draghi. Komite Parlemen untuk Keamanan Republik (COPASIR) sedang menyelidiki insiden ini dan akan mengadakan serangkaian dengar pendapat untuk mengumpulkan informasi. Meskipun tidak ada eksekutif bank yang dijadwalkan untuk dihadirkan, mereka berencana untuk memanggil orang-orang yang dapat memberikan informasi relevan.
Setelah insiden ini, Intesa Sanpaolo meminta maaf kepada publik dan menunjuk Jenderal Antonio De Vita sebagai kepala keamanan baru bank. Pelanggaran ini tidak dilakukan oleh peretas, tetapi oleh seorang karyawan bank yang memiliki akses ke data pelanggan. Karyawan tersebut menyebarkan aksesnya selama dua tahun untuk menghindari deteksi dari sistem kontrol yang ada. Keamanan data di bank menjadi perhatian utama bagi para pengawas industri.