Courtesy of YahooFinance
Saham perusahaan bir Turki, Anadolu Efes, mengalami penurunan terbesar dalam dua hari sejak tahun 2001 setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerahkan pengelolaan usaha patungan mereka dengan Anheuser-Busch InBev kepada perusahaan lokal. Pada hari Selasa, saham Anadolu Efes turun 10%, yang membuat total penurunan sejak hari Senin mencapai 19%. Perusahaan induk Anadolu Grubu Holdings dan Coca-Cola Icecek juga mengalami penurunan saham masing-masing sebesar 10% dan 7,6% di Istanbul. Keputusan ini diambil setelah adanya kesepakatan baru antara mitra yang seharusnya menjadikan Anadolu Efes sebagai pemilik tunggal bisnis di Rusia.
Anadolu Efes menyatakan bahwa mereka akan menilai situasi ini secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan bersama mitra usaha patungan mereka. Analis dari JPMorgan memperingatkan bahwa jika Rusia memutuskan untuk menjadikan pengelolaan ini permanen tanpa kompensasi yang memadai bagi pemegang saham yang ada, profil kredit Anadolu Efes akan mengalami perubahan negatif. Sebelumnya, Rusia juga pernah mengambil alih aset perusahaan internasional dan menyerahkannya kepada pihak lain setelah pemiliknya mengumumkan rencana penjualan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Anadolu Efes baru-baru ini?A
Saham Anadolu Efes mengalami penurunan terbesar dalam dua hari sejak 2001, turun 19% setelah dekrit dari Putin.Q
Siapa yang mengambil alih manajemen joint venture Anadolu Efes di Rusia?A
Manajemen joint venture Anadolu Efes di Rusia diambil alih oleh grup perusahaan lokal bernama Vmeste.Q
Apa dampak dari keputusan Putin terhadap Anadolu Efes?A
Keputusan Putin berdampak negatif pada nilai saham Anadolu Efes dan mempengaruhi profil kredit perusahaan.Q
Apa yang dilakukan JPMorgan terkait obligasi Anadolu Efes?A
JPMorgan menurunkan peringkat obligasi dolar Anadolu Efes menjadi underweight, mengingat Rusia menyumbang hampir dua pertiga dari pendapatan grup.Q
Apa yang terjadi pada perusahaan lain seperti Carlsberg terkait manajemen aset di Rusia?A
Perusahaan seperti Carlsberg juga mengalami pengambilalihan aset oleh Rusia setelah mengumumkan rencana penjualan.