Skema pekerja IT palsu meluas di luar Korea Utara.
Courtesy of Axios

Rangkuman Berita: Skema pekerja IT palsu meluas di luar Korea Utara.

Axios
Dari Axios
25 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB
74 dibaca
Share
Sebuah perusahaan cybersecurity menemukan seorang pelamar kerja palsu yang mencoba menyusup ke dalam perusahaan mereka. Kali ini, pelamar tersebut bukan berasal dari Korea Utara, melainkan berpura-pura sebagai seorang insinyur perangkat lunak dari Eropa Timur. Perusahaan tersebut, HYPR, menyadari beberapa tanda mencurigakan saat proses perekrutan, seperti dokumen yang tidak sesuai dengan alamat yang dilaporkan dan penolakan untuk tampil di video selama wawancara. Akhirnya, pelamar tersebut meninggalkan peran sebelum proses onboarding selesai.
Sejak tahun 2022, pemerintah AS telah memperingatkan tentang bahaya pekerja IT dari Korea Utara yang berpura-pura menjadi warga negara AS untuk mendapatkan pekerjaan jarak jauh yang menguntungkan. Mereka sering mencuri identitas orang Amerika dan menggunakan alat AI untuk menyamarkan suara dan penampilan mereka. Kasus ini menunjukkan bahwa taktik yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber semakin beragam dan menjadi perhatian utama di industri cybersecurity, cryptocurrency, dan AI.

Rangkuman Berita Serupa

Departemen Kehakiman mengajukan dakwaan terhadap dua warga Amerika dalam kasus penipuan pekerja TI Korea Utara.Axios
Teknologi
3 bulan lalu
130 dibaca
Departemen Kehakiman mengajukan dakwaan terhadap dua warga Amerika dalam kasus penipuan pekerja TI Korea Utara.
AS mengajukan dakwaan terhadap lima individu dalam penindakan terhadap tenaga kerja TI ilegal Korea Utara.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
117 dibaca
AS mengajukan dakwaan terhadap lima individu dalam penindakan terhadap tenaga kerja TI ilegal Korea Utara.
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta)  dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.TechCrunch
Finansial
3 bulan lalu
82 dibaca
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta) dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta)  dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.TechCrunch
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta) dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.
Hacker Korea Utara Menyamar Sebagai VC Untuk Mencuri Rp 559.13 miliar ($34 Juta)  Dari Startup Crypto, Kata FBI.Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
98 dibaca
Hacker Korea Utara Menyamar Sebagai VC Untuk Mencuri Rp 559.13 miliar ($34 Juta) Dari Startup Crypto, Kata FBI.
Wiretap: Kampanye Kamala Harris Mencurigai iPhone Mereka Telah Diretas. Apple Menolak Untuk Membantu.Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
85 dibaca
Wiretap: Kampanye Kamala Harris Mencurigai iPhone Mereka Telah Diretas. Apple Menolak Untuk Membantu.
Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan SosialWired
Teknologi
4 bulan lalu
58 dibaca
Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan Sosial