Courtesy of Forbes
Silvija Martincevic, CEO dari Deputy, menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan manfaat besar bagi pekerja bergaji per jam, yang sering kali diabaikan dalam diskusi tentang teknologi. Meskipun ada kekhawatiran bahwa AI akan menghilangkan pekerjaan, kenyataannya adalah AI dapat membantu pekerja dengan menyederhanakan proses seperti penjadwalan dan perekrutan. Generasi Z, yang tumbuh dengan teknologi, sangat menghargai efisiensi dan kemudahan yang ditawarkan oleh AI, sehingga mereka lebih memilih pekerjaan yang didukung teknologi daripada jalur pendidikan tradisional.
Baca juga: Mengembangkan Kesuksesan di Era AI: Mengapa Infrastruktur Manusia dan AI Harus Berkembang Bersama
AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan retensi pekerja. Dengan kemampuan untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan individu, AI membantu pekerja merasa lebih berkembang dalam karir mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan, empati manusia tetap diperlukan dalam manajemen. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan serta kepuasan bagi semua pekerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peran Silvija Martincevic dalam konteks artikel ini?A
Silvija Martincevic adalah CEO dari Deputy yang berfokus pada pengelolaan pekerja jam dan integrasi teknologi dalam dunia kerja.Q
Bagaimana kecerdasan buatan dapat mempengaruhi tenaga kerja jam?A
Kecerdasan buatan dapat membantu menyederhanakan proses seperti penjadwalan, perekrutan, dan pelatihan, sehingga meningkatkan efisiensi bagi pekerja jam.Q
Apa yang diharapkan oleh Generasi Z dari lingkungan kerja mereka?A
Generasi Z mengharapkan lingkungan kerja yang lebih efisien, transparan, dan didorong oleh teknologi, sesuai dengan pengalaman digital mereka.Q
Mengapa otomatisasi menjadi perhatian dalam dunia kerja saat ini?A
Otomatisasi menjadi perhatian karena dapat mengubah cara pekerjaan dilakukan dan mempengaruhi banyak pekerjaan di berbagai sektor.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam implementasi kecerdasan buatan di tempat kerja?A
Tantangan dalam implementasi kecerdasan buatan termasuk kualitas data yang digunakan dan pentingnya menjaga empati dalam manajemen.