Courtesy of YahooFinance
Tahun ini, Jepang mengalami aktivitas transaksi bisnis yang sangat tinggi, dengan nilai merger dan akuisisi mencapai sekitar Rp 3.29 quadriliun ($200 miliar) , meningkat 48% dibandingkan tahun lalu. Meskipun ada minat dari perusahaan asing, sebagian besar transaksi masih dikuasai oleh bank dan firma hukum lokal yang memiliki hubungan kuat dengan perusahaan-perusahaan di Jepang. Salah satu transaksi besar yang sedang dibicarakan adalah rencana akuisisi Honda terhadap Nissan, yang bisa menjadikan mereka sebagai produsen mobil terbesar ketiga di dunia.
Meskipun ada beberapa perusahaan asing yang terlibat dalam transaksi di Jepang, perusahaan-perusahaan lokal sering kali memiliki keuntungan lebih karena hubungan mereka yang sudah terjalin. Selain itu, pasar saham Jepang yang kuat juga mendorong lebih banyak transaksi, dengan banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan nilai pemegang saham. Aktivitas ini diperkirakan akan terus meningkat di tahun depan, didorong oleh tekanan dari investor untuk menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Artikel ini membahas aktivitas transaksi merger dan akuisisi yang meningkat di Jepang dan dominasi perusahaan lokal dalam bidang ini.Q
Mengapa perusahaan Jepang lebih dominan dalam aktivitas transaksi di Jepang?A
Perusahaan Jepang lebih dominan karena mereka memiliki hubungan yang lebih kuat dengan perusahaan-perusahaan lokal melalui pinjaman dan underwriting.Q
Apa yang sedang dibahas antara Honda dan Nissan?A
Honda dan Nissan sedang dalam pembicaraan untuk membentuk perusahaan mobil terbesar ketiga di dunia melalui merger.Q
Apa dampak dari investor aktivis terhadap perusahaan Jepang?A
Investor aktivis semakin agresif dalam menekan manajemen untuk menciptakan nilai pemegang saham, yang mendorong lebih banyak aktivitas M&A.Q
Bagaimana kondisi pasar saham Jepang mempengaruhi aktivitas transaksi?A
Kondisi pasar saham Jepang yang kuat, termasuk kenaikan indeks Nikkei 225, telah mendorong lebih banyak aktivitas transaksi di negara tersebut.