Courtesy of SCMP
China baru saja meluncurkan kapal penelitian es pertamanya yang bernama Tan Suo San Hao (Penjelajah 3). Kapal ini dirancang untuk melakukan penelitian ilmiah dan arkeologi di lautan dalam, terutama di daerah kutub. Dengan kemampuan untuk melakukan penyelaman dalam yang berawak, Tan Suo San Hao menjadikan China sebagai negara kedua setelah Rusia yang dapat mengirim peneliti ke dasar laut kutub. Kapal ini dilengkapi dengan drone bawah air untuk kegiatan ilmiah dan dirancang serta dibangun oleh insinyur China yang berhasil mengatasi kendala teknologi yang sebelumnya dikuasai oleh negara asing.
Baca juga: Australia mengeluh setelah dikecualikan oleh China, Selandia Baru dalam penyelaman bersejarah.
Peluncuran kapal ini merupakan bagian dari ambisi China untuk memperkuat kemampuan penelitian laut dan eksplorasi kutubnya. Selain itu, Tan Suo San Hao akan meningkatkan kemampuan China dalam melakukan penelitian arkeologi bawah laut. Dengan langkah ini, China berusaha untuk menjadi kekuatan besar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kemandirian di tengah persaingan dengan negara-negara lain, terutama Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama kapal pemecah es yang diluncurkan oleh China?A
Nama kapal pemecah es yang diluncurkan oleh China adalah Tan Suo San Hao.Q
Apa tujuan dari peluncuran Tan Suo San Hao?A
Tujuan dari peluncuran Tan Suo San Hao adalah untuk melakukan operasi laut dalam di daerah kutub dan meningkatkan kemampuan penelitian ilmiah dan arkeologi.Q
Siapa yang merancang dan membangun Tan Suo San Hao?A
Tan Suo San Hao dirancang dan dibangun oleh insinyur China yang berhasil mengatasi hambatan teknologi yang sebelumnya dikuasai oleh negara asing.Q
Apa perbedaan antara Tan Suo San Hao dan kapal Xuelong 1 dan Xuelong 2?A
Perbedaan antara Tan Suo San Hao dan kapal Xuelong 1 dan Xuelong 2 adalah bahwa Tan Suo San Hao mendukung aktivitas submersible berawak, sementara Xuelong 1 dan Xuelong 2 tidak.Q
Mengapa China ingin meningkatkan kemampuan penelitian di daerah kutub?A
China ingin meningkatkan kemampuan penelitian di daerah kutub untuk memperluas pengaruhnya dan menjadi kekuatan ilmiah yang mandiri di tengah kompetisi teknologi dan sumber daya.