Courtesy of YahooFinance
Inflasi di Tokyo meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Desember, terutama karena pemerintah menghentikan subsidi utilitas sementara. Harga konsumen, tidak termasuk makanan segar, naik 2,4%, lebih tinggi dari 2,2% bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh harga energi yang lebih tinggi setelah subsidi untuk tagihan gas dan listrik dihapus. Data ini menunjukkan bahwa inflasi tetap kuat, yang mungkin membuat Bank of Japan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga di bulan-bulan mendatang.
Sementara itu, pasar tenaga kerja tetap ketat dengan rasio pekerjaan terhadap pelamar tetap di angka 1,25 dan tingkat pengangguran stabil di 2,5%. Meskipun produksi industri turun 2,3% pada bulan November, penjualan ritel meningkat 1,8%. Para ekonom memperkirakan bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga dari 0,25% menjadi 0,50% pada bulan Januari, dan mungkin akan ada dua kenaikan lagi di bulan April dan Juli.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan inflasi di Tokyo meningkat pada bulan Desember?A
Inflasi di Tokyo meningkat pada bulan Desember karena penghapusan subsidi utilitas, yang menyebabkan kenaikan harga energi.Q
Bagaimana dampak penghapusan subsidi terhadap harga energi?A
Penghapusan subsidi untuk gas dan listrik telah menyebabkan harga energi meningkat, yang berkontribusi pada inflasi.Q
Apa yang dikatakan Gubernur Bank of Japan mengenai kebijakan suku bunga?A
Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa bank akan menyesuaikan tingkat akomodasi moneter berdasarkan perkembangan ekonomi dan harga.Q
Bagaimana kondisi pasar tenaga kerja di Jepang saat ini?A
Pasar tenaga kerja di Jepang tetap ketat, dengan rasio pekerjaan terhadap pelamar yang tidak berubah dan tingkat pengangguran tetap di 2,5%.Q
Apa proyeksi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan menurut ekonom?A
Ekonom Taro Kimura memproyeksikan bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga dari 0,25% menjadi 0,50% pada bulan Januari.