Courtesy of YahooFinance
Iraq, sebagai produsen minyak terbesar kedua di OPEC, berencana untuk mengurangi pembakaran gas yang tidak produktif menjadi sekitar 20% pada tahun depan. Ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor gas, terutama dari Iran. Saat ini, Iraq berhasil menangkap sekitar 67% gas yang dihasilkan dari ladang minyak dan berencana untuk menghilangkan pembakaran gas yang tidak perlu ini pada akhir tahun 2029 atau awal tahun berikutnya.
Negara ini juga berencana untuk menambah proyek yang akan memanfaatkan 290 juta kaki kubik gas per hari dari ladang minyak di selatan, termasuk proyek TotalEnergies di ladang Artawi. Selain itu, Iraq akan membangun terminal impor gas alam cair di pelabuhan Grand Faw untuk memenuhi permintaan bahan bakar ini. Dengan langkah-langkah ini, Iraq berharap dapat mengurangi pembakaran gas dan meningkatkan penggunaan gas untuk industri, termasuk pembangkit listrik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Irak terkait pembakaran gas yang tidak produktif?A
Irak berencana untuk mengurangi pembakaran gas yang tidak produktif menjadi sekitar 20% pada tahun depan.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek gas di Irak?A
TotalEnergies terlibat dalam proyek gas di Irak, khususnya di lapangan Artawi.Q
Apa yang dimaksud dengan gas flaring?A
Gas flaring adalah proses pembakaran gas yang tidak digunakan, yang mengakibatkan pemborosan energi.Q
Mengapa Irak perlu mengimpor gas?A
Irak perlu mengimpor gas karena infrastruktur yang kurang memadai dan untuk memenuhi permintaan energi.Q
Apa yang direncanakan untuk terminal LNG di Grand Faw?A
Terminal LNG di Grand Faw direncanakan untuk dibangun untuk memenuhi permintaan gas dan akan memiliki kapasitas penyimpanan 300,000 meter kubik.