Courtesy of YahooFinance
Lyft Inc. menggugat kota San Francisco karena dituduh telah memungut pajak yang berlebihan sebesar Rp 1.64 triliun ($100 juta) selama lima tahun. Lyft berargumen bahwa pajak yang dihitung berdasarkan total uang yang dibayar penumpang tidak sesuai dengan model bisnis mereka, di mana mereka menganggap pengemudi sebagai pelanggan. Menurut Lyft, pendapatan mereka berasal dari biaya yang dibayar oleh pengemudi, bukan dari uang yang dibayarkan penumpang kepada pengemudi. Mereka juga menyatakan bahwa metode perhitungan pajak kota telah melanggar hak konstitusi mereka.
Kasus ini mencerminkan masalah yang lebih besar mengenai bagaimana perusahaan-perusahaan di ekonomi gig, seperti Lyft dan Uber, mengklasifikasikan pekerja mereka sebagai kontraktor independen untuk menghindari memberikan tunjangan pekerjaan. Lyft meminta pengembalian uang untuk pajak yang mereka anggap telah dibayar lebih, termasuk bunga dan denda. Ini bukanlah kasus pertama yang menantang cara otoritas pajak memahami model bisnis ride-hailing, karena Uber juga sedang berjuang melawan otoritas pajak di Georgia terkait pajak penjualan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan Lyft terhadap kota San Francisco?A
Lyft menuduh kota San Francisco telah mengenakan pajak berlebihan sebesar $100 juta selama lima tahun.Q
Bagaimana Lyft mengklaim bahwa pajak yang dikenakan tidak adil?A
Lyft mengklaim bahwa kota menghitung pajak berdasarkan total uang yang dibayarkan penumpang, bukan berdasarkan model bisnis mereka.Q
Apa yang menjadi dasar Lyft dalam mengklaim bahwa pengemudi adalah pelanggan?A
Lyft menganggap pengemudi sebagai pelanggan dan mengakui pendapatan dari biaya yang dibayarkan oleh pengemudi, bukan dari biaya yang dibayarkan penumpang.Q
Apa yang terjadi dengan kasus pajak yang melibatkan Uber di Georgia?A
Uber sedang menantang otoritas pajak Georgia terkait sekitar $9 juta pajak penjualan yang seharusnya dikumpulkan dari pengemudi.Q
Mengapa General Motors juga terlibat dalam sengketa pajak dengan San Francisco?A
General Motors mengklaim bahwa pajak yang dikenakan oleh San Francisco tidak adil karena mengaitkan pajak dengan pendapatan global mereka meskipun memiliki penjualan yang sangat rendah di kota tersebut.