Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Lyft menghadapi tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan.
- Kemitraan dengan Marubeni menunjukkan langkah Lyft menuju teknologi otonom.
- Persaingan dengan Uber semakin ketat di pasar ride-hailing.
Saham Lyft turun 12,5% dalam perdagangan pra-pasar setelah perusahaan memperkirakan pemesanan bruto yang lemah untuk kuartal pertama. Lyft sedang berusaha menarik lebih banyak pelanggan dari pesaingnya, Uber, dengan harga yang kompetitif dan fitur baru. Namun, mereka menghadapi tantangan dari cuaca ekstrem dan kebakaran hutan di beberapa pasar penting. Beberapa analis memperingatkan bahwa penurunan permintaan dapat membuat pengemudi kurang tertarik untuk tetap menggunakan platform Lyft, yang bisa membuat kinerja aplikasi semakin buruk dan mendorong pengguna beralih ke pesaing.
Lyft memperkirakan pemesanan bruto antara Rp 66.60 triliun ($4,05 miliar) dan Rp 69.07 triliun ($4,20 miliar) untuk kuartal pertama, yang lebih rendah dari perkiraan Wall Street. Meskipun Lyft berencana untuk meluncurkan robotaxi otonom di Dallas pada tahun 2026, sahamnya masih jauh di bawah nilai saham Uber. Dalam setahun terakhir, saham Lyft turun 13,94%, tetapi telah naik 11,55% tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Lyft?A
Saham Lyft turun 12,5% setelah perusahaan memproyeksikan pemesanan bruto yang lemah untuk kuartal pertama.Q
Bagaimana Lyft berusaha menarik pelanggan dari Uber?A
Lyft berusaha menarik pelanggan dari Uber melalui harga kompetitif dan fitur baru.Q
Apa yang diproyeksikan Lyft untuk pemesanan bruto kuartal pertama?A
Lyft memproyeksikan pemesanan bruto antara $4,05 miliar dan $4,20 miliar untuk kuartal pertama.Q
Siapa mitra Lyft dalam pengembangan robotaxi otonom?A
Lyft bermitra dengan Marubeni untuk mengembangkan robotaxi otonom.Q
Bagaimana kinerja saham Lyft dibandingkan dengan Uber?A
Rasio harga terhadap pendapatan Lyft adalah 13,8, sedangkan Uber adalah 30.