Eksklusif - China merencanakan penerbitan obligasi treasury khusus senilai Rp 6.76 quadriliun ($411 miliar)  tahun depan, kata sumber.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Eksklusif - China merencanakan penerbitan obligasi treasury khusus senilai Rp 6.76 quadriliun ($411 miliar) tahun depan, kata sumber.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
24 Desember 2024 pukul 12.41 WIB
65 dibaca
Share
Pemerintah China berencana untuk menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan (sekitar Rp 6.76 quadriliun ($411 miliar) ) pada tahun depan, yang merupakan jumlah tertinggi yang pernah ada. Langkah ini diambil untuk merangsang ekonomi yang sedang lesu, terutama menjelang kemungkinan kenaikan tarif impor dari AS ketika Donald Trump kembali menjabat. Dana dari obligasi ini akan digunakan untuk meningkatkan konsumsi melalui program subsidi, pembaruan peralatan bisnis, dan investasi di sektor-sektor inovatif. Selain itu, sekitar 1,3 triliun yuan akan dialokasikan untuk program-program besar dan baru, termasuk subsidi untuk barang tahan lama dan peningkatan peralatan besar bagi perusahaan.
Ekonomi China saat ini menghadapi tantangan seperti krisis properti dan permintaan konsumen yang lemah. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik dengan mengandalkan sumber daya dalam negeri. Rencana ini juga mencakup investasi dalam manufaktur maju seperti kendaraan listrik dan energi hijau. Meskipun ada risiko dari tarif yang mungkin dikenakan oleh AS, pemerintah China berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan defisit anggaran untuk mendukung berbagai inisiatif ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang direncanakan oleh otoritas Tiongkok terkait obligasi tahun depan?
A
Otoritas Tiongkok merencanakan penerbitan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan tahun depan.
Q
Mengapa Tiongkok meningkatkan penerbitan obligasi khusus?
A
Tiongkok meningkatkan penerbitan obligasi khusus untuk merangsang ekonomi yang sedang lesu dan menghadapi tantangan dari tarif AS.
Q
Apa saja program yang akan dibiayai oleh obligasi tersebut?
A
Program yang akan dibiayai termasuk subsidi untuk barang tahan lama dan peningkatan peralatan untuk bisnis.
Q
Siapa yang terlibat dalam pertemuan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat?
A
Pertemuan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat melibatkan Presiden Xi Jinping dan pejabat tinggi lainnya.
Q
Apa dampak dari tarif yang mungkin dikenakan oleh AS terhadap ekonomi Tiongkok?
A
Tarif yang mungkin dikenakan oleh AS dapat mempengaruhi ekspor Tiongkok dan mendorong negara tersebut untuk mengandalkan pertumbuhan domestik.

Rangkuman Berita Serupa

China diperkirakan akan mencapai target PDB 2024, tetapi tarif masih menjadi ancaman.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
106 dibaca
China diperkirakan akan mencapai target PDB 2024, tetapi tarif masih menjadi ancaman.
China Berjanji untuk Kebijakan Fiskal Proaktif, Defisit Lebih Besar untuk Mendukung PertumbuhanYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
92 dibaca
China Berjanji untuk Kebijakan Fiskal Proaktif, Defisit Lebih Besar untuk Mendukung Pertumbuhan
Xi China berjanji akan menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih proaktif pada tahun 2025.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
85 dibaca
Xi China berjanji akan menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih proaktif pada tahun 2025.
China Pertimbangkan Obligasi Khusus Rekor Senilai Rp 6.76 quadriliun ($411 Miliar) , Kata ReutersYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
161 dibaca
China Pertimbangkan Obligasi Khusus Rekor Senilai Rp 6.76 quadriliun ($411 Miliar) , Kata Reuters
Eksklusif - China merencanakan defisit anggaran rekor sebesar 4% dari PDB pada tahun 2025, kata sumber.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
103 dibaca
Eksklusif - China merencanakan defisit anggaran rekor sebesar 4% dari PDB pada tahun 2025, kata sumber.
Regulator Tiongkok Berjanji untuk Menstabilkan Pasar Properti dan SahamYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
90 dibaca
Regulator Tiongkok Berjanji untuk Menstabilkan Pasar Properti dan Saham