Courtesy of YahooFinance
Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) melaporkan kepada Gedung Putih bahwa mereka tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai risiko keamanan nasional terkait tawaran Nippon Steel untuk mengakuisisi U.S. Steel. Nippon Steel mengumumkan rencana akuisisi senilai Rp 246.68 triliun ($15 miliar) pada bulan Desember lalu, tetapi baik Presiden Joe Biden maupun Presiden terpilih Donald Trump menolak kesepakatan tersebut. CFIUS mengkhawatirkan bahwa akuisisi ini dapat mengurangi produksi baja domestik, yang dianggap sebagai risiko bagi keamanan nasional.
Sekarang, keputusan mengenai langkah selanjutnya untuk kesepakatan ini ada di tangan Biden, yang memiliki waktu 15 hari untuk mengambil tindakan. Sementara itu, Departemen Keuangan AS dan Gedung Putih belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai situasi ini, dan Nippon Steel juga tidak memberikan tanggapan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh CFIUS mengenai tawaran akuisisi Nippon Steel terhadap U.S. Steel?A
CFIUS melaporkan bahwa mereka tidak dapat mencapai konsensus mengenai risiko keamanan nasional yang terkait dengan tawaran akuisisi Nippon Steel terhadap U.S. Steel.Q
Mengapa Joe Biden dan Donald Trump menolak tawaran akuisisi ini?A
Joe Biden dan Donald Trump menolak tawaran akuisisi ini karena kekhawatiran tentang dampaknya terhadap produksi baja domestik dan keamanan nasional.Q
Apa risiko yang diidentifikasi oleh CFIUS terkait akuisisi ini?A
CFIUS mengidentifikasi bahwa akuisisi ini dapat mengakibatkan penurunan produksi baja domestik yang merupakan risiko bagi keamanan nasional.Q
Apa yang harus dilakukan Biden setelah menerima evaluasi dari CFIUS?A
Biden memiliki waktu 15 hari untuk mengambil keputusan mengenai tawaran akuisisi setelah menerima evaluasi dari CFIUS.Q
Siapa yang terlibat dalam laporan ini dan dari mana mereka berasal?A
Laporan ini melibatkan Nilutpal Timsina dari Bengaluru, Katya Golubkova dan Yuka Obayashi dari Tokyo, serta Alexandra Alper dari Washington.