Courtesy of YahooFinance
Nippon Steel, perusahaan baja dari Jepang, menghadapi tantangan dalam upayanya untuk membeli U.S. Steel seharga Rp 245.03 triliun ($14,9 miliar) . Meskipun ada skeptisisme dari pemerintahan Biden, CEO Cleveland-Cliffs, Lourenco Goncalves, terus meragukan kesepakatan tersebut di depan para investor. Goncalves, yang sebelumnya mencoba membeli U.S. Steel dengan tawaran Rp 115.11 triliun ($7 miliar) , berpendapat bahwa Biden akan menolak kesepakatan Nippon Steel, dan ternyata prediksinya benar ketika Biden akhirnya menolak tawaran tersebut karena masalah keamanan nasional.
Meskipun Nippon Steel menawarkan investasi besar untuk memperbarui pabrik U.S. Steel, kesepakatan ini menjadi politis, dengan Biden dan mantan Presiden Trump berjanji untuk membatalkan kesepakatan tersebut demi menjaga kepemilikan perusahaan tetap di tangan Amerika. Goncalves berusaha meyakinkan investor bahwa proses peninjauan oleh CFIUS (Komite Investasi Asing di AS) hanya menjadi formalitas untuk membatalkan kesepakatan, dan ia mengklaim bahwa keputusan tersebut lebih dipengaruhi oleh tekanan politik daripada analisis yang objektif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Fokus utama artikel ini adalah tentang tawaran akuisisi Nippon Steel untuk U.S. Steel dan tantangan yang dihadapinya.Q
Siapa yang mengajukan tawaran akuisisi untuk U.S. Steel?A
Nippon Steel mengajukan tawaran akuisisi sebesar $14,9 miliar untuk U.S. Steel.Q
Apa alasan Presiden Biden menolak akuisisi Nippon Steel?A
Presiden Biden menolak akuisisi Nippon Steel karena kekhawatiran tentang keamanan nasional.Q
Apa peran Lourenco Goncalves dalam proses akuisisi ini?A
Lourenco Goncalves, CEO Cleveland-Cliffs, berusaha meragukan prospek akuisisi Nippon Steel kepada para investor.Q
Mengapa Cleveland-Cliffs tidak berhasil dalam tawarannya?A
Cleveland-Cliffs tidak berhasil dalam tawarannya karena U.S. Steel khawatir tentang regulasi antitrust.