Courtesy of InterestingEngineering
Sekelompok mahasiswa dari Swiss Federal Institute of Technology Lausanne membuat sejarah dengan melakukan uji coba "rocket hop" pertama di Eropa menggunakan roket prototipe bernama COLIBRI. Uji coba ini sangat penting untuk program roket yang dapat digunakan kembali, karena membantu insinyur menguji kemampuan pendaratan roket. Menariknya, selama uji coba, mereka menempelkan sepotong keju Gruyère pada kaki pendaratan roket, yang hampir menyebabkan roket berputar tidak terkendali. Namun, roket COLIBRI berhasil mendarat dengan aman setelah terbang setinggi 105 meter.
Baca juga: Roket luar angkasa startup Jerman meledak beberapa detik setelah lepas landas dari Norwegia.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa tim mahasiswa tersebut telah mengalahkan Badan Antariksa Eropa dan sektor luar angkasa swasta di Eropa dalam melakukan uji coba ini. Meskipun mereka tidak memiliki rencana segera untuk membangun roket yang dapat digunakan kembali secara penuh, mereka telah mendirikan startup bernama PAVE Space untuk mengembangkan teknologi yang telah mereka pelajari dari uji coba COLIBRI. Kejadian terkait keju tersebut juga memberikan pelajaran berharga tentang desain roket dan kontrol penerbangan.