Courtesy of Forbes
Jeffrey Wheatman, seorang ahli keamanan siber dari Black Kite, menjelaskan bahwa sulit untuk memprediksi masa depan keamanan siber karena banyaknya ancaman baru dan inovasi yang cepat dalam industri ini. Namun, ada beberapa tren yang bisa diantisipasi, seperti pergeseran peran Chief Information Security Officer (CISO) yang mungkin akan beralih dari posisi internal ke peran konsultasi untuk mengelola beban kerja yang semakin berat. Hal ini bisa menyebabkan celah dalam keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang. Selain itu, industri keuangan menjadi target utama serangan siber, dan regulasi baru dari Uni Eropa akan mulai berlaku pada tahun 2025 untuk meningkatkan ketahanan bisnis.
Tren lainnya adalah meningkatnya tuntutan hukum terhadap perusahaan yang tidak mengutamakan keamanan siber, yang dianggap sebagai pelanggaran tanggung jawab untuk melindungi aset. Dewan direksi perusahaan akan lebih fokus pada tantangan dalam menjaga ketahanan, termasuk risiko yang berasal dari pemasok mereka. Selain itu, meskipun banyak perusahaan keamanan siber mengklaim menggunakan kecerdasan buatan (AI), banyak yang tidak memenuhi harapan. Tahun depan diprediksi akan menjadi tahun di mana perusahaan keamanan siber berbasis AI akan menghadapi kesulitan, sementara penyerang akan menemukan cara baru untuk memanfaatkan AI dalam serangan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Jeffrey Wheatman dan apa perannya di Black Kite?A
Jeffrey Wheatman adalah SVP dan Evangelist Risiko Siber di Black Kite, yang memiliki pengalaman luas dalam keamanan siber.Q
Apa yang dimaksud dengan DORA dan kapan kerangka ini mulai berlaku?A
DORA adalah kerangka kepatuhan dari Uni Eropa yang mulai berlaku pada 7 Januari 2025, bertujuan untuk mengatasi risiko di sektor keuangan.Q
Mengapa peran CISO semakin penting dalam industri keamanan siber?A
Peran CISO semakin penting karena meningkatnya serangan ransomware dan kebutuhan untuk mengelola risiko secara proaktif.Q
Apa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola resiliensi siber?A
Perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola resiliensi siber, terutama terkait dengan vendor dalam rantai pasokan mereka.Q
Bagaimana AI mempengaruhi lanskap keamanan siber saat ini?A
AI mempengaruhi lanskap keamanan siber dengan banyak perusahaan mengklaim menggunakan teknologi ini, tetapi juga memberikan peluang bagi penyerang untuk mengeksploitasi kelemahan.