Courtesy of YahooFinance
Para investor yang menggunakan dana terleveraged kini optimis terhadap pasangan mata uang dolar-yen, dengan harapan nilainya akan naik hingga 5% dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini terjadi setelah keputusan suku bunga dari Federal Reserve yang cenderung ketat dan Bank of Japan yang lebih longgar, yang membuat pasar kurang optimis terhadap yen. Volume perdagangan dolar-yen meningkat pesat, mencapai lebih dari Rp 378.24 triliun ($23 miliar) , menjadikannya pasangan mata uang yang paling aktif diperdagangkan.
Meskipun ada harapan untuk kenaikan nilai dolar-yen, para investor tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi dari pemerintah Jepang jika yen terus melemah. Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, menyatakan kekhawatiran tentang pergerakan mata uang yang dipicu oleh spekulan dan mengingatkan bahwa tindakan yang tepat akan diambil jika terjadi pergerakan yang berlebihan di pasar mata uang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan hedge funds menjadi bullish terhadap dolar-yen?A
Hedge funds menjadi bullish terhadap dolar-yen karena keputusan hawkish dari Federal Reserve dan dovish dari Bank of Japan yang mempengaruhi sentimen pasar.Q
Apa dampak keputusan Bank of Japan dan Federal Reserve terhadap nilai tukar yen?A
Keputusan kedua bank sentral tersebut menyebabkan penurunan optimisme terhadap prospek yen, sehingga meningkatkan minat pada opsi bullish untuk dolar-yen.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang intervensi pemerintah Jepang?A
Ada kekhawatiran bahwa pemerintah Jepang akan melakukan intervensi jika nilai tukar yen terus melemah, seperti yang dinyatakan oleh Menteri Keuangan Katsunobu Kato.Q
Apa yang dimaksud dengan opsi bullish dalam konteks trading dolar-yen?A
Opsi bullish adalah kontrak yang memberikan hak untuk membeli dolar-yen pada harga tertentu, dengan harapan nilai tukar akan naik.Q
Siapa Katsunobu Kato dan apa perannya dalam situasi ini?A
Katsunobu Kato adalah Menteri Keuangan Jepang yang mengawasi kebijakan ekonomi dan memberikan pernyataan terkait kondisi pasar mata uang.