Courtesy of Forbes
Hubungan yang sehat memerlukan perhatian dan kasih sayang. Ketika hubungan diabaikan, dampaknya bisa sangat merugikan. Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan bahwa ada tiga perilaku utama yang dapat merusak hubungan, yaitu kurangnya perhatian, perlakuan buruk terhadap anak, dan perilaku mengontrol. Ketika salah satu pasangan merasa diabaikan atau tidak dihargai, hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian dan kebencian. Selain itu, jika salah satu pasangan tidak memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua, ini bisa menjadi alasan kuat untuk mengakhiri hubungan.
Perilaku mengontrol, seperti membatasi kebebasan pasangan atau memaksakan kehendak, juga sangat berbahaya. Ketika pasangan merasa tertekan dan tidak memiliki otonomi, hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam hubungan. Untuk menjaga hubungan tetap sehat, penting bagi pasangan untuk saling menghargai dan mendukung satu sama lain. Jika salah satu pasangan tidak mau berusaha untuk memperbaiki hubungan, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan untuk berpisah demi kebaikan diri sendiri dan anak-anak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dapat menyebabkan kerusakan pada hubungan menurut penelitian?A
Penelitian menunjukkan bahwa pengabaian, kekerasan, dan perilaku kontrol adalah tiga perilaku utama yang dapat merusak hubungan.Q
Mengapa pengabaian dianggap sebagai perilaku yang paling merusak dalam hubungan?A
Pengabaian dianggap merusak karena dapat menyebabkan perasaan kesepian dan ketidakberdayaan pada pasangan yang merasa tidak dihargai.Q
Apa dampak dari perilaku kekerasan terhadap anak dalam konteks hubungan?A
Perilaku kekerasan terhadap anak dapat menciptakan keretakan yang tidak dapat diperbaiki dalam hubungan, karena orang tua cenderung memprioritaskan keselamatan dan kebahagiaan anak.Q
Bagaimana perilaku kontrol dapat mempengaruhi kepuasan dalam hubungan?A
Perilaku kontrol dapat mengurangi kepuasan dalam hubungan karena mengganggu rasa otonomi dan menghancurkan rasa saling menghormati.Q
Apa yang harus dilakukan jika pasangan tidak bersedia untuk berubah?A
Jika pasangan tidak bersedia untuk berubah, penting untuk mempertimbangkan untuk mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan diri serta anak-anak.