Courtesy of YahooFinance
Para pedagang obligasi saat ini menghadapi tantangan besar akibat kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh Federal Reserve (Fed). Meskipun Fed telah menurunkan suku bunga, hasil obligasi jangka panjang justru meningkat, yang menunjukkan bahwa pasar tidak yakin dengan pemulihan ekonomi yang cepat. Banyak pedagang kini khawatir bahwa tahun 2025 akan membawa lebih banyak ketidakpastian, terutama dengan kebijakan ekonomi yang mungkin diterapkan oleh pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Donald Trump, yang bisa meningkatkan inflasi.
Salah satu strategi yang mulai populer di kalangan investor adalah "curve steepener," di mana mereka berinvestasi pada obligasi jangka pendek yang diharapkan akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan obligasi jangka panjang. Meskipun ada penurunan nilai obligasi jangka panjang, obligasi jangka pendek menawarkan potensi keuntungan jika Fed memotong suku bunga lebih dari yang diperkirakan. Namun, banyak investor masih ragu untuk membeli obligasi jangka panjang karena kekhawatiran terhadap inflasi yang terus tinggi dan kebijakan pemerintah yang akan datang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan yield obligasi 10 tahun setelah Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga?A
Yield obligasi 10 tahun telah meningkat lebih dari tiga perempat poin persentase sejak Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga.Q
Siapa yang memimpin kebijakan moneter di Federal Reserve?A
Kebijakan moneter di Federal Reserve dipimpin oleh Jerome Powell.Q
Apa strategi yang populer di kalangan trader obligasi selama siklus pelonggaran suku bunga?A
Strategi yang populer adalah 'steepener', di mana obligasi jangka pendek diharapkan berkinerja lebih baik daripada obligasi jangka panjang.Q
Mengapa para investor khawatir tentang kebijakan ekonomi yang akan datang dari Donald Trump?A
Para investor khawatir bahwa kebijakan ekonomi Trump dapat meningkatkan inflasi dan mempengaruhi pasar obligasi.Q
Apa yang diharapkan dari data ekonomi yang akan datang pada bulan Desember?A
Data ekonomi yang akan datang termasuk survei kepercayaan konsumen dan indeks aktivitas nasional dari Federal Reserve Chicago.