Courtesy of SCMP
Peneliti dari Universitas Cina Hong Kong (CUHK) telah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) bernama VisionFM yang dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit mata. Model ini mampu melakukan tugas klinis seperti penyaringan dan diagnosis penyakit mata dengan akurasi yang setara atau bahkan lebih baik dibandingkan dokter mata tingkat menengah. Dalam penelitian yang dipublikasikan, VisionFM menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam memprediksi perkembangan glaukoma dibandingkan model AI sebelumnya, RETFound.
Pengembangan VisionFM terjadi di tengah meningkatnya minat para peneliti medis untuk memanfaatkan AI dalam industri kesehatan. Selain itu, pusat penelitian di Hong Kong, CAIR, juga meluncurkan model AI bernama CARES Copilot yang dirancang untuk membantu ahli bedah dalam perencanaan operasi dan pembuatan laporan diagnosis. Model ini telah digunakan di beberapa rumah sakit di Hong Kong dan Guangzhou, menunjukkan potensi besar AI dalam meningkatkan layanan kesehatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu VisionFM?A
VisionFM adalah model AI yang dikembangkan untuk membantu dalam diagnosis dan prediksi penyakit mata.Q
Siapa yang mengembangkan model VisionFM?A
Model VisionFM dikembangkan oleh peneliti di Universitas Cina Hong Kong.Q
Apa tujuan dari model CARES Copilot?A
Tujuan dari model CARES Copilot adalah untuk membantu ahli bedah dalam perencanaan bedah dan menghasilkan laporan diagnostik.Q
Di mana penelitian tentang VisionFM dipublikasikan?A
Penelitian tentang VisionFM dipublikasikan di jurnal NEJM AI.Q
Apa yang membedakan VisionFM dari model sebelumnya seperti RETFound?A
VisionFM menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam memprediksi perkembangan glaukoma dibandingkan model sebelumnya, RETFound.