Courtesy of Reuters
Pada tanggal 20 Desember, pemerintah Ukraina mengumumkan bahwa mereka mengalami serangan siber besar-besaran dari Rusia yang menyebabkan layanan online di kementerian keadilan Ukraina terhenti. Layanan yang terpengaruh termasuk pendaftaran pernikahan, mobil, kelahiran, dan perubahan alamat. Meskipun serangan ini menyebabkan gangguan, pemerintah menyatakan bahwa tidak ada data yang bocor atau dicuri. Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok peretas yang terkait dengan intelijen militer Rusia (GRU) dan bertujuan untuk menimbulkan kepanikan di kalangan warga Ukraina.
Baca juga: Ukraina telah memulihkan setengah dari layanan TI yang terkena serangan siber sejauh ini.
Deputi Perdana Menteri Ukraina, Olha Stefanishyna, mengatakan bahwa semua registri saat ini ditangguhkan untuk alasan keamanan dan diperkirakan akan memakan waktu hingga dua minggu untuk memulihkan layanan dasar. Selama perang yang telah berlangsung selama 33 bulan antara Rusia dan Ukraina, kedua negara telah mengalami serangan siber yang menargetkan infrastruktur mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada layanan online Kementerian Kehakiman Ukraina?A
Layanan online Kementerian Kehakiman Ukraina mengalami penutupan akibat serangan siber.Q
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas serangan siber ini?A
Hacker yang terkait dengan intelijen militer Rusia (GRU) diduga bertanggung jawab atas serangan ini.Q
Apa tujuan dari serangan siber yang dilakukan oleh Rusia?A
Tujuan dari serangan siber ini adalah untuk menimbulkan kepanikan di kalangan warga Ukraina dan mereka yang berada di luar negeri.Q
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan layanan yang terpengaruh?A
Diperlukan waktu hingga dua minggu untuk memulihkan layanan dasar yang terpengaruh.Q
Apa yang dikatakan Olha Stefanishyna tentang kebocoran data?A
Olha Stefanishyna menyatakan bahwa kebocoran data belum terkonfirmasi hingga saat ini.