Courtesy of YahooFinance
Qualcomm Inc. berhasil memenangkan kasus hukum melawan Arm Holdings Plc yang mengklaim bahwa Qualcomm telah melanggar lisensi untuk teknologi chip. Kasus ini berawal dari akuisisi Qualcomm terhadap startup Nuvia Inc. pada tahun 2021. Juri di pengadilan federal di Delaware memutuskan bahwa Qualcomm tidak melanggar perjanjian lisensi terkait produk chip Arm yang diperoleh dari akuisisi tersebut. Namun, juri tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai apakah Nuvia melanggar lisensi.
Perselisihan ini penting karena banyak perusahaan teknologi besar bergantung pada arsitektur chip yang dilisensikan dari Arm dan digunakan dalam produk Qualcomm, seperti komputer dan mobil. Setelah keputusan tersebut, saham Arm turun sementara saham Qualcomm naik. Arm, yang sebagian besar dimiliki oleh SoftBank Group Corp. dari Jepang, menjual desain chip dan melisensikan set instruksi yang digunakan perangkat lunak untuk berkomunikasi dengan prosesor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi inti dari sengketa hukum antara Qualcomm dan Arm Holdings?A
Sengketa hukum antara Qualcomm dan Arm Holdings berkaitan dengan klaim pelanggaran lisensi teknologi chip setelah Qualcomm mengakuisisi Nuvia.Q
Mengapa Qualcomm tidak dianggap melanggar perjanjian lisensi?A
Juri di pengadilan federal menyimpulkan bahwa Qualcomm tidak melanggar ketentuan perjanjian yang mencakup produk chip Arm.Q
Apa yang terjadi pada saham Arm setelah putusan pengadilan?A
Setelah putusan pengadilan, saham Arm turun hingga 6,6% sebelum pulih menjadi turun sekitar 1,9%.Q
Siapa yang memiliki mayoritas saham di Arm Holdings?A
Arm Holdings mayoritas dimiliki oleh SoftBank Group Corp. dari Jepang.Q
Apa peran Nuvia dalam sengketa ini?A
Nuvia adalah perusahaan yang diakuisisi oleh Qualcomm dan teknologi mereka menjadi pusat dari sengketa hukum ini.