Courtesy of Forbes
Surat kabar kini berkomitmen untuk membahas perubahan iklim, termasuk di bagian makanan mereka. Produksi makanan menyumbang sekitar 10% emisi karbon di AS dan 30% di seluruh dunia. Pertanian adalah sumber utama gas rumah kaca metana, yang sebagian besar berasal dari sendawa sapi. Selain itu, peternakan hewan juga bertanggung jawab atas 79% emisi nitrous oxide di AS, terutama karena penggunaan pupuk pada tanaman pakan sapi dan kotoran sapi. Meskipun ada penelitian tentang solusi untuk mengurangi emisi dari peternakan, mengubah pola makan kita menjadi lebih berbasis tanaman dapat memberikan manfaat lingkungan yang lebih cepat.
Banyak orang yang ingin mengonsumsi lebih banyak makanan berbasis tanaman, tetapi kurangnya informasi menjadi penghalang. Sebuah studi menunjukkan bahwa 40% orang Amerika jarang mendengar tentang dampak pilihan makanan terhadap pemanasan global. Jika surat kabar mulai menampilkan lebih banyak resep berbasis tanaman, ini bisa membantu mengubah kebiasaan makan masyarakat. Dengan menganggap daging sebagai makanan yang dimakan sesekali, kita bisa berkontribusi pada transisi menuju pola makan yang lebih ramah lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kontribusi pertanian terhadap emisi karbon di AS?A
Pertanian bertanggung jawab atas sekitar 10% dari total emisi karbon di AS.Q
Mengapa konsumsi daging tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan?A
Konsumsi daging tinggi terkait dengan risiko kanker dan penyakit jantung.Q
Apa yang dapat dilakukan surat kabar untuk mendukung pola makan berbasis tanaman?A
Surat kabar dapat menyediakan lebih banyak resep berbasis tanaman dan informasi tentang dampak lingkungan dari pilihan makanan.Q
Apa hasil penelitian Yale tentang keinginan orang untuk mengonsumsi lebih banyak makanan berbasis tanaman?A
Penelitian Yale menunjukkan bahwa sekitar setengah dari orang Amerika bersedia mengonsumsi lebih banyak makanan berbasis tanaman jika mereka memiliki informasi lebih lanjut.Q
Bagaimana sikap konsumen terhadap makanan berbasis tanaman?A
63% orang Amerika mengatakan mereka akan mengonsumsi lebih banyak makanan berbasis tanaman jika biayanya lebih rendah daripada opsi daging.