Mengapa Budaya Perusahaan Milik CEO, Bukan HR
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Mengapa Budaya Perusahaan Milik CEO, Bukan HR

Forbes
DariĀ Forbes
20 Desember 2024 pukul 17.15 WIB
105 dibaca
Share
Marius Ivanauskas adalah seorang ahli transformasi dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, yang menekankan pentingnya budaya perusahaan dalam kesuksesan organisasi. Meskipun istilah "budaya perusahaan" sering digunakan, banyak perusahaan yang mengabaikan dampak negatif dari budaya yang buruk, yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis. Hanya 33% karyawan yang benar-benar terlibat dalam pekerjaan mereka, dan banyak perusahaan yang menganggap budaya sebagai masalah kecil yang hanya ditangani oleh departemen HR. Namun, budaya sebenarnya adalah inti dari organisasi yang mempengaruhi segala aspek bisnis, termasuk pengambilan keputusan dan motivasi karyawan.
Beberapa contoh kegagalan budaya di perusahaan besar seperti Uber, WeWork, dan Boeing menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap budaya organisasi. Pemimpin yang baik harus bertanggung jawab atas budaya perusahaan dan tidak hanya mengandalkan HR. Contoh transformasi budaya yang sukses dapat dilihat pada Satya Nadella di Microsoft, yang mengubah budaya perusahaan menjadi lebih positif dan produktif. Budaya bukanlah hal yang bisa dibangun sekali dan dilupakan; itu adalah perjalanan berkelanjutan yang membutuhkan kepemimpinan yang sadar dan komunikasi yang baik. Dengan memperhatikan budaya, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan budaya perusahaan?
A
Budaya perusahaan adalah nilai-nilai, keyakinan, dan praktik yang membentuk lingkungan kerja dan perilaku karyawan.
Q
Mengapa budaya perusahaan dianggap penting bagi kesuksesan organisasi?
A
Budaya perusahaan penting karena dapat mempengaruhi keterlibatan karyawan, keputusan bisnis, dan kesuksesan jangka panjang organisasi.
Q
Siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas budaya perusahaan?
A
CEO seharusnya bertanggung jawab atas budaya perusahaan, karena tindakan dan keyakinan mereka menetapkan nada organisasi.
Q
Apa contoh kasus yang menunjukkan dampak buruk dari budaya yang buruk?
A
Contoh kasus termasuk krisis budaya Uber yang menyebabkan pengunduran diri CEO dan masalah budaya di Boeing yang berkontribusi pada bencana 737 MAX.
Q
Bagaimana Satya Nadella mengubah budaya Microsoft?
A
Satya Nadella mengubah budaya Microsoft dengan memprioritaskan empati, pembelajaran, dan pertumbuhan, yang menghasilkan peningkatan nilai pasar yang signifikan.

Rangkuman Berita Serupa

Transformasi Digital: Pendekatan PraktisForbes
Bisnis
2 bulan lalu
53 dibaca
Transformasi Digital: Pendekatan Praktis
Di Luar Keuntungan: Membangun Bisnis yang Berkembang Berdasarkan Tujuan dan KeberlanjutanForbes
Bisnis
3 bulan lalu
83 dibaca
Di Luar Keuntungan: Membangun Bisnis yang Berkembang Berdasarkan Tujuan dan Keberlanjutan
Membangun Tim Sekutu: Merekrut Kandidat yang Berkembang Menjadi MitraForbes
Bisnis
3 bulan lalu
36 dibaca
Membangun Tim Sekutu: Merekrut Kandidat yang Berkembang Menjadi Mitra
Pelajaran Dalam Kepemimpinan: Bagaimana Kegagalan Membuat Saya Menjadi CEO yang Lebih BaikForbes
Bisnis
3 bulan lalu
101 dibaca
Pelajaran Dalam Kepemimpinan: Bagaimana Kegagalan Membuat Saya Menjadi CEO yang Lebih Baik
Otentisitas Diri yang Radikal dan Penerimaan: Perspektif Seorang Pemimpin Teknologi di Dunia Digital yang TerhubungForbes
Bisnis
4 bulan lalu
71 dibaca
Otentisitas Diri yang Radikal dan Penerimaan: Perspektif Seorang Pemimpin Teknologi di Dunia Digital yang Terhubung
Bagaimana Pola Pikir Pertumbuhan Membuka Kunci Kepercayaan Diri dan Kemampuan Beradaptasi di Tengah Perubahan Bisnis yang CepatForbes
Bisnis
4 bulan lalu
47 dibaca
Bagaimana Pola Pikir Pertumbuhan Membuka Kunci Kepercayaan Diri dan Kemampuan Beradaptasi di Tengah Perubahan Bisnis yang Cepat