Courtesy of YahooFinance
Perusahaan-perusahaan barang mewah seperti Chanel, Prada, dan Louis Vuitton sedang menghadapi penurunan permintaan untuk produk-produk mahal mereka, seperti tas tangan yang harganya mencapai ribuan dolar. Untuk menarik perhatian pelanggan kelas menengah yang lebih sensitif terhadap harga, mereka mulai menawarkan produk yang lebih terjangkau, seperti syal, ikat pinggang, dan dompet dengan harga di bawah Rp 8.22 juta ($500) . Meskipun strategi ini dapat membantu menarik pelanggan baru, hal ini juga berisiko mengurangi keuntungan yang biasanya tinggi dari produk-produk mewah.
Baca juga: Louis Vuitton akan merambah ke produk kecantikan, menggandeng bintang makeup Pat McGrath.
Di sisi lain, permintaan barang mewah di China, yang merupakan pasar utama bagi industri ini, juga menurun akibat krisis properti dan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan pemuda. Banyak konsumen kini lebih memilih pengalaman daripada barang, sehingga penjualan barang-barang mewah diperkirakan akan stagnan selama musim liburan. Merek-merek mewah harus berhati-hati agar tidak kehilangan citra eksklusif mereka sambil tetap berusaha untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan produk yang lebih terjangkau.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan merek barang mewah untuk menarik konsumen kelas menengah?A
Merek barang mewah memperkenalkan produk yang lebih terjangkau seperti syal, ikat pinggang, dan dompet.Q
Mengapa permintaan barang mewah menurun di AS?A
Permintaan barang mewah menurun karena belanja konsumen yang turun dan konsumen lebih sensitif terhadap harga.Q
Apa dampak dari krisis properti di China terhadap industri barang mewah?A
Krisis properti di China menyebabkan penurunan permintaan barang mewah karena pengangguran yang tinggi di kalangan pemuda.Q
Bagaimana perusahaan-perusahaan barang mewah merespons perubahan perilaku belanja konsumen?A
Perusahaan-perusahaan barang mewah merespons dengan memperluas kategori produk dan meluncurkan kampanye pemasaran.Q
Apa yang dikatakan CEO Prada tentang strategi harga mereka?A
CEO Prada, Andrea Guerra, menyatakan bahwa mereka berusaha untuk memperluas rentang harga produk mereka.